Pemerintah Tanzania Ajak PLN Bangun Sistem Kelistrikan di Afrika Timur, Ini Alasannya
Sementara itu, Darmawan menyambut baik ajakan dari pemerintah Tanzania untuk membangun sistem kelistrikan di Afrika Timur. Dia melihat adanya peluang bisnis yang bisa dikembangkan bersama.
PLN sudah beberapa kali melakukan kerja sama dengan berbagai pihak internasional, sehingga peluang kerja sama ini menjadi ceruk pengembangan baru dalam sektor kelistrikan.
"Kami sudah bekerja sama juga dengan Malaysia terkait pengembangan sistem kelistrikan. Kami juga sudah pergi ke Korea Selatan, Jepang, dan China untuk bisa kolaborasi dalam investasi," tuturnya.
Selain negara-negara Asia Tenggara dan Timur, PLN Group juga telah menjalin kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah, seperti kerja sama operation and maintenance antara PLN Indonesia Power melalui PT Cogindo Daya Bersama dengan Kementerian Listrik dan Air Kuwait.
Di samping itu, kerja sama investasi untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT), yaitu PLTS Terapung Cirata antara PLN Nusantara Power melalui PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Investasi dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar.
Sementara PLN saat ini sedang melakukan transformasi bisnis yang tak hanya sistem kelistrikan tetapi juga mengelola aset untuk bisnis di luar kelistrikan atau beyond kWh. Transformasi itu terwujud dalam pembentukan Holding dan Subholding di tubuh PLN.
"Dengan transformasi ini membuat PLN lebih lincah dalam mengembangkan portofolio bisnis. Subholding dan anak usaha pun jauh lebih fleksibel dalam melakukan perluasan pasar dan kerja sama," ujarnya.
Editor: Jujuk Ernawati