Pemerintah Terima 7 Usulan KEK Baru, Salah Satunya Dekat IKN 

JAKARTA, iNews.id - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah menerima tujuh usulan KEK baru yang diajukan pelaku usaha. Bahkan, salah satunya berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin menuturkan, tujuh usulan KEK baru yang diajukan pengusaha tersebut tengah ditinjau oleh pemerintah sebelum mendapatkan persetujuan pembangunan KEK baru.

Baca Juga

Transaksi Jakarta Muslim Fashion Week 2026 Capai Rp325 Miliar

"Kemudian yang untuk usulan, kami sudah menerima tujuh usulan baru, sedang diperiksa/direview usulan itu. Ada yang di sekitar IKN, ada yang di Sulawesi ada yang di Jawa, tapi itu masih belum bisa kami sampaikan, tapi yang jelas ada di luar Jawa dan Jawa," ujar Edwin dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (23/7/2024).

Edwin menambahkan, salah satu usulan KEK baru yang rencananya akan dibangun di dekat IKN nantinya memiliki fungsi untuk penyediaan energi bagi ibu kota baru. Namun demikian, Edwin masih enggan untuk menyebutkan perusahaan yang berencana menggarap KEK tersebut.

"Itu salah satunya dia ingin jadi salah satu hub dalam rangka pengembangan ekonomi yang di sekitar KEK. Jadi penyediaan energi, kemudian smelter, hasil-hasil tambang, nikel, bauksit, dan batu bara juga. Itu gunanya untuk bisa menyediakan energi buat IKN," katanya.

Lebih lanjut, Edwin menerangkan saat ini para pelaku usaha yang mengajukan pembangunan KEK baru tersebut sampai pada tahap pemenuhan persyaratan yang diberikan pemerintah sebelum membangun KEK.

Sebab, melalui status KEK yang diberikan pemerintah, akan banyak insentif fiskal yang diberikan. Beberapa insentif fiskal yang disiapkan seperti PPH, PPN, PPnBM, Kepabeanan Cukai, hingga penangguhan barang masuk.

"Usulan-usulan baru yang kami terima, mereka menanyakan gimana sih kalau mau bangun KEK, apa persyaratannya. Selain usulan yang datang, yang belum mengusulkan pun juga datang ke kami untuk diskusi bagaimana membangun KEK di suatu tempat," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama