Pemimpin Knight Foundation Mengundurkan Diri, Tinggalkan Aset Rp45,498 Triliun

MIAMI, iNews.id - Alberto Ibarguen, presiden dan CEO  Knight Foundation, yang berbasis di Miami, Amerika Serikat (AS), mengumumkan pengunduran diri pada Jumat (24/3/2023). 

Knight Foundation adalah yayasan yang didirikan dua bersaudara, John S. and James L. Knight, pada tahun 1950 di masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush. Yayasan tersebut sangat memengaruhi liputan media dan program seni dan budaya di Amerika Serikat, khusunya di Miami. 

Baca Juga

Pasokan Sapi Langka, Pabrik Pengolahan Daging di AS Tutup

Alberto Ibarguen mengundurkan diri dengan meninggalkan aset Knight Foundation sebesar 3 miliar dolar AS atau setara Rp45,498 triliun. Dengan nilai aset tersebut, Knight Foundation termasuk di antara 50 yayasan terkaya di AS. 

Selama 18 tahun menjadi pemimpin Knight Foundation, Alberto Ibarguen membuat banyak kemajuan di negara bagian Detroit dan Miami, tempat John S. dan James L. Knight mengoperasikan kerajaan surat kabar mereka. 

Baca Juga

Yayasan Astra Honda Motor Donasikan Alat Pertanian untuk Petani Binaan YDBA

Di bawah kepemimpinannya, yayasan tersebut telah menggelontorkan 2,3 miliar dolar AS ke dalam media, pengembangan teknologi, seni, dan organisasi pembangunan komunitas secara lokal. 

Di Detroit, Alberto Ibarguen membantu mengatur upaya yayasan senilai 370 juta dolar AS untuk menjaga agar keuangan kota tidak terpuruk. 

Baca Juga

Yayasan Puri Kauhan Ubud Luncurkan Buku dan Film Pendek tentang Budaya Asli Bali 

Dorongan untuk mempromosikan seni dan budaya di Miami mencapai lebih dari 200 juta dolar AS sejak dia memimpin yayasan tersebut. Dia berjuang untuk seni, membantu kota itu menjadi tujuan budaya internasional.

Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Alberto Ibarguen memilih menyebut dirinya pensiun dari peran kepemimpinan di Knight Foundation. Dia mengungkapkan sudah cukup lama memimpin yayasan tersebut dan perubahan besar di hidupnya setelah ditinggalkan istri tercinta, Susana Ibargüen, membuatnya memutuskan untuk pensiun. 

Susana Ibarguen, meninggal pada Agustus 2021 di usia 76 tahun setelah berjuang selama dua tahun dengan amyotrophic lateral sclerosis, kelainan neurologis yang dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig. 

"Sudah lama sekali, 18 tahun, itu waktu yang sangat fantastis, kesempatan yang luar biasa. Kini saatnya saya melewati garis finish (pensiun)," kata Alberto Ibarguen. 

Editor: Jeanny Aipassa