Penambang Bitcoin Berbondong-bondong ke Kota Ini, yang Terjadi Tak Sesuai Harapan
NEW YORK, iNews.id - Kota Plattsburgh di bagian utara New York menjadi salah satu tempat penambangan Bitcoin. Para penambang kripto ke sana untuk mendapatkan energi murah.
Kedatangan mereka yang awalnya diharapkan bisa meningkatkan ekonomi dengan membuka lapangan pekerjaan, justru tidak sesuai harapan.
Mantan Wali Kota Plattsburgh Colin Read meragukan manfaat ekonomi yang bisa diperoleh dari penambang kripto di sana. Pasalnya, perusahaan penambang kripto sempat berjanji akan membuka lapangan kerja di wilayah tersebut, namun mereka tidak merealisasikannya.
"Kabupaten dan kota terpikat oleh semua janji penciptaan lapangan kerja, mereka tidak mewujudkannya," kata dia, dikutip dari CNBC, Jumat (25/6/2021).
Dia menuturkan, ada salah satu operator Bitcoin terbesar di dunia yang beroperasi di Plattsburgh, namun mereka hanya membuka sedikit lapangan pekerjaan. Penambangan Bitcoin membutuhkan energi besar, dengan menggunakan komputer bertenaga tinggi untuk memecahkan teka-teki komputasi demi memverifikasi transaksi di seluruh jaringan blockchain.
Ada desakan dari beberapa politisi, seperti Walikota Miami Francis Suarez untuk menarik penambang Bitcoin ke kota atau negara bagian Amerika Serikat (AS), terutama setelah China menutup proyek penambangan Bitcoin di negaranya.
Sementara beberapa tahun lalu, penambang Bitcoin justru telah berbondong-bondong ke Plattsburgh, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar 19.000 di bagian utara New York. Tujuannya untuk mendapatkan energi murah yang berasal dari Sungai Niagara.
Para penambang kripto mulai menggunakan kuota energi, dengan tarif 1,9 sen per kilowatt. Namun itu menyebabkan tarif listrik yang jauh lebih tinggi dari yang dikeluarkan. Setelah kuota habis, kata Read, Plattsburgh harus membayar tagihan di seluruh kota untuk selisihnya.
Pada 2018, kota tersebut meloloskan moratorium operasi penambangan kripto komersial setelah penduduk mengeluh tagihan listrik mereka yang melonjak. Larangan tersebut berakhir pada tahun berikutnya.
Read mengatakan, dia adalah investor kripto dan menyebutnya sebagai 'gelombang masa depan'. Namun pada saat yang sama, dia mengatakan, kota lain bisa belajar dari pengalaman Plattsburgh dengan masuknya para penambang Bitcoin. Mereka bisa menghindari masalah yang dialami Plattsburgh dengan menerapkan perencanaan yang baik.
Sementara itu, dia mengakui, aturan yang diberlakukan Plattsburgh secara tajam membatasi minat dari perusahaan baru mendirikan operasi pertambangan di sana. Padahal sebelumnya, ada beberapa perusahaan penambangan kripto yang melamar setiap minggu ingin masuk ke kota tersebut.
Adapun pembatasan China baru-baru ini pada mata uang kripto, akan membuat penambangan Bitcoin mungkin menjadi lebih mudah dan lebih menguntungkan di tempat lain. Pakar kripto mengatakan, dengan lebih banyak penambang Bitcoin yang offline setelah tindakan keras China, penambang lain dari jaringan Bitcoin akan meningkat, yang dapat membuat penambangan menjadi lebih menguntungkan. Namun, nilai Bitcoin telah mengalami perubahan fluktuatif dalam beberapa bulan terakhir, sehingga memengaruhi keuntungan penambang.
Editor: Jujuk Ernawati