"Kami ada lima engine, yaitu engine, toko, supply chain, compliant, dan autodebet. Di keagenan, ada dua kategori, perisai dan smart agent. Di smart agent, ternyata yang paling produktif itu Pos, 82 persen produksi smart agent berasal dari Pos. Kalau kami lihat semester I rata-rata baru 2 ribuan, naiknya 15 kali lipat di periode semester II," ujar Zainudin.
Zainudin pun mengaku program Racing Contest Joint Marketing berjalan baik sepanjang 2023. Hal ini pula yang menjadi alasan pihaknya ingin melanjutkan kolaborasi dengan Pos Indonesia dalam program tersebut.
"Di program Racing ini karena ini program baru, kami latih dulu teman-teman kami dari PT Pos dan BPJS Ketenagakerjaan mengenai bagaimana cara bundling dan berkolaborasi. Ternyata berhasil. Ini pasti akan kami lanjutkan," katanya.
Zainudin juga menilai banyak kesamaan fokus dan tujuan antara pihaknya dengan Pos Indonesia, sehingga membuat kolaborasi ini juga bisa berjalan mulus.
Menurut Zainudin, terdapat tiga fokus besar dalam strategi ini. Mulai dari ekstensifikasi, intensifikasi, dan retensi.
"Fokusnya pada desa, pasar UKM, pekerja rentan. Engine-nya ada lima. Itu tetap. Hanya narasinya kami perkokoh. Strategi 345 yang kokoh itu pasti makin banyak peserta yang terlindungi. Dengan kolaborasi bersama Pos ini kan narasinya tiga. Satu, banyak kemudahan yang diberikan. Kedua, banyak orang terlindungi. Ketiga, banyak manfaat yang dirasakan," kata Zainudin.
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku