Pendapatan Naik, Rugi Garuda Indonesia Turun Jadi Rp1,41 Triliun di Kuartal I 2024
Upaya tersebut dilakukan perseroan dengan turut memperkuat portofolio bisnis, baik melalui perluasan jaringan penerbangan, peningkatan trafik penumpang, optimalisasi lini pendapatan ancillary, hingga penerapan cost leadership secara berkelanjutan.
“Guna mendorong kinerja usaha yang semakin agile dan adaptif dalam mengoptimalkan potensi pendapatannya,” ucap Irfan dalam keterangannya dikutip, Kamis (2/5/2024).
Di tahun ini, Irfan mengatakan bahwa perseroan fokus mengoptimalkan pendapatan usaha melalui sejumlah aksi korporasi, di antaranya dengan menargetkan penguatan armada dengan penambahan delapan pesawat, yang terdiri atas empat narrow body jenis Boeing 737-800NG dan empat wide-body jenis Boeing 777-300ER sebanyak dua unit dan Airbus 330-300 sebanyak dua unit.
Pesawat baru tersebut akan datang secara bertahap di sepanjang 2024 untuk memaksimalkan tingkat keterisian penumpang, serta mendukung perluasan jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional.
"Dengan fundamen kinerja yang secara bertahap terus menunjukan pemulihan yang konsisten termasuk melalui langkah perbaikan ekuitas yang terukur, kami optimistis tahun 2024 akan menjadi tahun yang monumental dalam langkah akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia,” katanya.
Editor: Aditya Pratama