Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Billie Eilish Sindir Miliarder Pelit di Ajang Internasional, Netizen Angkat Topi!
Advertisement . Scroll to see content

Pendiri Pinduoduo dan Temu Colin Huang Jadi Orang Terkaya China, Hartanya Tembus Rp775 Triliun

Minggu, 11 Agustus 2024 - 05:20:00 WIB
Pendiri Pinduoduo dan Temu Colin Huang Jadi Orang Terkaya China, Hartanya Tembus Rp775 Triliun
Pendiri e-commerce Pinduoduo dan Temu, Colin Huang baru-baru ini menjadi orang terkaya China dengan kekayaan bersih Rp775,16 triliun. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - Pendiri e-commerce Pinduoduo dan Temu, Colin Huang baru-baru ini menjadi orang terkaya China dengan kekayaan bersih mencapai 48,6 miliar dolar AS atau setara Rp775,16 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index. Dia menggeser posisi taipan air minum kemasan, Zhong Shanshan yang telah menjadi orang terkaya di dunia sejak April 2021.

Mengutip Euronews, Huang sebelumnya telah memiliki sejumlah bisnis lain, seperti platform e-commerce Oku, perusahaan game online Xinyoudi, dan platform pertanian Pinduoduo.

Huang sebelumnya juga merupakan seorang insinyur di Google dan berupaya untuk memperluas layanan Google di China. Hal ini membuat Huang termasuk dalam generasi baru miliarder China, yang sebagian besar kekayaannya diperoleh dari bidang teknologi dan tidak takut mengambil risiko dengan memulai berbagai bisnis online.

Mayoritas kekayaannya saat ini berasal dari Temu, platform belanja daring diskon yang baru-baru ini menggemparkan dunia. 

Temu, yang diluncurkan pada tahun 2022 oleh PPD Holdings milik Huang, berhasil membalikkan kinerja perusahaan yang sedang terpuruk selama akhir pandemi.

Model bisnis Temu yang terutama bergantung pada vendor China perorangan yang mengirimkan barang langsung ke klien di seluruh dunia, tanpa memerlukan perantara. Biaya produksi China yang relatif rendah dibandingkan dengan sebagian besar negara Barat juga memudahkan Temu untuk mempertahankan margin. Perusahaan juga menghabiskan banyak uang untuk pemasaran di media sosial.

Dengan perlambatan ekonomi di China, menyusul krisis real estate di negara tersebut, berbagai macam produk Temu dengan harga diskon besar mengalami lonjakan permintaan. Platform ini juga menawarkan banyak penawaran dan hadiah berkelanjutan. Ini menarik pelanggan untuk berbelanja lebih sering.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut