Penerapan Prinsip ESG bagi Dunia Usaha Makin Mendesak, Tahun 2023 Jadi Momentum Tepat
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Penerapan prinsip bisnis berkelanjutan yang memperhatikan lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola atau ESG (Enviromental, Social, Governance) bagi dunia usaha semakin mendesak. Pasalnya, pembangunan berkelanjutan yang melibatkan semua aspek adalah jalan menekan berbagai kerusakan lingkungan, hingga dapat mendongkrak kesejahteraan.
Isu mengenai penerapan ESG telah dihadirkan selama Forum G20 di Bali. Indonesia menggagas upaya inovatif demi menggapai peningkatan kualitas kehidupan lingkungan masyarakat, seperti gagasan pembiayaan kesehatan global, hingga penerapan pembiayaan hijau.
 
                                Hal yang sama juga menjadi fokus Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) yang akan digelar di Davos, Swiss 16-20 Januari 2023. Mengambil tema “Cooperation in a Fragmented World” bertujuan untuk mengatasi masalah paling mendesak yang dihadapi dunia dan memberikan solusi inovatif terkait ESG & SDG.
Terkait dengan itu, Direktur Eksekutif Lippo Group, John Riady, mengatakan tahun 2023 menjadi momentum yang tepat untuk memperluas penerapan prinsip ESG bagi dunia usaha.
 
                                        “Tahun ini menjadi momentum penting bagi penerapan ESG, setelah dua tahun terjerembab imbas pandemi. 2023 adalah momentum tepat untuk memperluas penerapan dan pemberlakuan ESG bagi korporat (dunia usaha),” kata John, dalam keterangan pada Jumat (13/1/2022).