Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker
Advertisement . Scroll to see content

Penerbangan Liburan Dilarang, Maskapai Murah Eropa Tak Kembalikan Uang Penumpang

Selasa, 03 November 2020 - 11:05:00 WIB
Penerbangan Liburan Dilarang, Maskapai Murah Eropa Tak Kembalikan Uang Penumpang
Inggris akan melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak terkait dengan pekerjaan, mulai 5 November-2 Desember. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

DUBLIN, iNews.id - Inggris akan melarang warganya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak terkait dengan pekerjaan, mulai 5 November-2 Desember. Pembatasan serupa juga dilakukan Jerman, Prancis, dan Italia sebagai bagian dari kebijakan lockdown yang diperketat.

Langkah tersebut akan membuat maskapai penerbangan semakin terpuruk, semenjak penurunan pendapatan akibat Covid-19. Meski harus membatalkan perjalanan liburan, maskapai berbiaya murah terbesar di Eropa Ryanair memutuskan untuk tidak akan mengembalikan uang penumpang.

CEO Ryanair, Michael O'Leary mengatakan penumpang tidak akan mendapatkan uang mereka kembali, sekalipun penerbangan beroperasi lagi. Maskapai hanya memberikan tawaran kepada penumpang untuk mengubah jadwal penerbangan ke tanggal lain, tanpa biaya tambahan.

“Tidak akan ada pengembalian uang atas tiket penerbangan yang terpaksa dibatalkan, tetapi kami telah memutuskan untuk membebaskan biaya perubahan jadwal bagi pemesan,” ujar O'Leary dikutip dari BBC, Selasa (3/11/2020).

Dia mengatakan, Ryanair telah mengeluarkan dana hingga 1,5 miliar euro (Rp25,5 triliun) dalam bentuk pengembalian uang tunai serta voucher, atas penerbangan yang dibatalkan sejak Maret-Juli di Eropa akibat Covid-19. Semua pelanggan yang mengajukan klaim telah dibayarkan.

Perusahaan mengatakan, kebijakan lockdown sebelumnya dan yang akan datang telah mengakibatkan penurunan jumlah penumpang hingga 80 persen. Hanya 17,1 juta penumpang Ryanair yang melakukan perjalanan dalam enam bulan hingga September, dibandingkan dengan 85,7 juta pada tahun lalu.   

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut