Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Didemo karena Gagal Berantas Korupsi, PM Bulgaria Mundur
Advertisement . Scroll to see content

Pengamat Sebut Kebijakan Food Estate di Pulau Jawa Berdampak Positif, Kok Bisa? 

Kamis, 27 Juni 2024 - 05:10:00 WIB
Pengamat Sebut Kebijakan Food Estate di Pulau Jawa Berdampak Positif, Kok Bisa? 
ilustrasi food estate di Kalteng (Dok. Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

"Food estate di sana dengan target yang sudah luar biasa besar, dan menargetkan daerah-daerah yang memang hutannya besar dan luas. Artinya yang dikorbankan itu memang adalah dengan dibabat dulu hutannya agar bisa menghasilkan lahan pertanian dengan jumlah yang besar," tutur Faisal.

Tak cuma itu, Faisal juga menyebutkan kebijakan food estate tersebut sebelumnya pernah diterapkan di zaman Presiden Soeharto. Kebijakan di era Soeharto juga dengan membuka lahan gambut sejuta hektar, sayang pembukaannya menggunakan cara pembakaran hutan.

Faisal menilai pembukaan lahan yang dilakukan dengan membakar hutan tersebut, khususnya yang banyak terjadi di luar pulau Jawa tidak menghasilkan produksi pertanian yang diharapkan. Malahan, lahan tersebut malah menghasilkan produksi emisi gas rumah kaca yang besar.

"Jadi artinya sudah terjadi emisi besar-besaran, dengan membakar hutan. Peremajaannya, hasilnya dalam bentuk pertanian, gagal," tutup dia

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut