Di sisi lain, volume transaksi BI-FAST (Bank Indonesia Fast Payment) meningkat pesat sebesar 59,3 persen yoy, dengan total transaksi mencapai 339 juta.
Di tengah lonjakan transaksi digital, penggunaan kartu ATM/D justru mengalami penurunan 11,4 persen yoy, sementara transaksi kartu kredit justru meningkat 19,6 persen yoy, mencatatkan 39,7 juta transaksi pada Oktober 2024.
Dia mengatakan, jumlah pengguna QRIS terus meningkat, mencapai 54,1 juta orang, dengan 34,7 juta merchant yang menggunakan sistem pembayaran tersebut.
Selain itu, jumlah Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) juga mengalami kenaikan sebesar 11,8 persen yoy, mencapai Rp1.070,6 triliun pada akhir Oktober 2024.
Perry menekankan, pertumbuhan yang signifikan ini menegaskan bahwa digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia terus berjalan dengan baik dan semakin inklusif.
"Kami akan terus mendukung pengembangan teknologi pembayaran digital yang dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Indonesia, baik dari segi efisiensi, keamanan, maupun kemudahan akses," ucap Perry.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku