Penghargaan Kesejahteraan Petani di Jawa Tengah Jadikan Visi-Misi Ganjar-Mahfud MD Atas Kedaulatan Pangan Bisa Diwujudkan

JAKARTA, iNews.id - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki tujuan utama untuk memprioritaskan kedaulatan pangan. Prinsip ini tercermin dalam sebuah dokumen berisi 62 halaman yang menjelaskan visi dan misi pasangan ini.

Tertuang dari Visi Ganjar-Mahfud yaitu "Menuju Indonesia yang unggul dengan langkah cepat menuju negara maritim yang adil dan berkelanjutan."

Visi ini kemudian dijabarkan dalam delapan misi, di antaranya adalah upaya percepatan pembangunan ekonomi yang mandiri berdasarkan pengetahuan dan nilai tambah. Misi tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi beragam program. Salah satu program yang termasuk dalam konsep kedaulatan pangan adalah yang tertuang dalam poin pertama, yaitu "'Pangan terjamin, terjaga, terjangkau dan terdiversifikasi'.

"Menjamin ketersediaan pangan dari dalam negeri, aman, berkualitas, murah dan terdiversifikasi berbasis kearifan lokal serta mendukung Desa Mandiri Pangan. Memastikan pangan murah melalui stabilisasi harga pangan," dikutip dari dokumen Visi-Misi Ganjar-Mahfud, Rabu (25/10/2023).

Yakin Ganjar Akan Majukan Ponpes, Kiai hingga Masyayikh Sumsel dan Sumbar Sampaikan Aspirasi UU Pesantren

Dapat dipertimbangkan jika tulisan tentang kesejahteraan pangan dan petani akan mampu diwujudkan. Pasalnya, Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut membuktikan terkabulnya kesejahteraan petani saat ia memimpin Jawa Tengah dua periode.

Pada April 2023, Kementerian Pertanian RI memberikan apresiasi atas kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah di bidang pertanian. Ganjar dinilai telah sukses dalam melaksanakan program peningkatan kesejahteraan petani di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo Safari Politik di Lampung, Ini 3 Golongan Relawan Pendukungnya

Karena pencapaian ini, usulan diajukan agar Ganjar dianugerahi dua penghargaan kehormatan, yaitu Gelar Tanda Kehormatan (GTK) Satyalencana Pembangunan dan Wira Karya. Perwakilan Kementan, Agustini Imawati menyampaikan hal tersebut usai memverifikasi dan meninjau lapangan terkait usulan tersebut pada Rabu (5/4/2023).

“Kami Kementan dan Setmilpres mengusulkan Gubernur Jawa Tengah. Karena kami tahu keberhasilan beliau, terutama untuk produksi beras dan hortikultura merupakan peringkat 2 nasional. Jadi, dari situ sudah kelihatan ya outputnya dari Gubernur sendiri,” tuturnya.

Bukti Nyata Hetero Space di Jawa Tengah, Bukti Visi-Misi Ganjar-Mahfud Dukung UMKM

Agustini menyebut, alasan tersebut membuat Ganjar pantas menerima dua tanda kehormatan Satyalencana. Penghargaan itu diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada event Pekan Nasional Petani Nelayan Andalan (Penas) pada10 Juni 2023.

Ganjar Pranowo merasa terhormat karena dia diusulkan untuk menerima Gelar Tanda Kehormatan (GTK) Satyalencana. Baginya, ini adalah hasil kerja yang telah ditempuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Dia menambahkan, program Kartu Tani bertujuan untuk memastikan distribusi, pengawasan, dan pengendalian pupuk subsidi kepada petani yang memenuhi syarat. Kartu Tani Jateng juga membantu mengatur distribusi pupuk subsidi berdasarkan jumlah, jenis, waktu, lokasi, kualitas, dan harga, serta menyediakan layanan perbankan bagi petani.

“Kartu Tani itu mendata petani. Siapa, di mana, berapa, tanam apa, kapan, itu mesti kita ketahui. Kalau itu masuk, maka sebenarnya ini bagian dari (program) Presiden, Satu Data Indonesia, berkaitan dengan petani,” kata Ganjar.

Sebagai informasi, Satyalencana Pembangunan adalah penghargaan yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan di bidang-bidang khusus di Indonesia.

Sementara Satyalencana Wira Karya adalah apresiasi penghargaan dari pemerintah kepada individu yang telah memberikan kontribusi luar biasa kepada Indonesia melalui pengabdian dan dedikasi mereka, menjadi inspirasi bagi orang lain.

Dalam konteks tersebut, Ganjar diusulkan untuk menerima dua penghargaan tersebut sebagai pengakuan atas keberhasilannya dalam menjalankan berbagai program yang meningkatkan kesejahteraan petani, seperti Kartu Tani, Subsidi Bunga, dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Editor: Aditya Pratama