Pengusaha Ini Tinggalkan AS Pindah ke Bangkok, Hidup Mewah dengan Biaya Rp119,56 Juta per Bulan

BANGKOK, iNews.id - Pengusaha berusia 41 tahun bernama Jesse Schoberg memilih meninggalkan tanah kelahirannya, Wisconsin, Amerika Serikat (AS) untuk tinggal di Bangkok, Thailand. Di Bangkok, dia hidup mewah dengan menghabiskan sekitar 8.000 dolar AS atau sekitar Rp119,56 juta per bulan. 

Schoberg mulai merencakan perjalanan keluar dari kota kelahirannya saat masih remaja. Schoberg melawan cara tradisional untuk kuliah dan mendapatkan pekerjaan dengan bekerja 8 jam di kantor, alih-alih memilih untuk pindah ke Madison ketika dia berusia 19 tahun dengan mempertajam keterampilan coding dan membantu bisnis dengan desain dan pengembangan situs web mereka.

Baca Juga

Banyak Pesawat Garuda (GIAA) Nganggur, Danantara Targetkan Semuanya Terbang di 2026

Namun, pada saat dia berusia 27 tahun, Schoberg mulai merasa gelisah. Dia memutuskan untuk pindah ke kota baru dan meneliti apartemen di Austin dan Denver, tetapi pikirannya terus melayang ke Panama City, ibu kota Panama, di mana dia memiliki salah satu liburan terbaik dalam hidupnya.

Dia pindah ke Panama City pada tahun 2008 dan tinggal di sana selama enam tahun sebelum mengemasi tasnya untuk berkeliling dunia secara penuh waktu sebagai digital nomad, sebuah gerakan yang telah dia pelajari, dan terinspirasi untuk mencobanya, selama retret kerja di Curaçao.

Baca Juga

Kenalkan Miliarder Termuda di Dunia, Punya Aset Rp217 Miliar di Usia 10 Tahun

Di sela-sela perjalanannya, Schoberg sekarang menyebut Bangkok sebagai rumah. Dia pindah ke Thailand pada Desember 2021 dan berbagi apartemen satu kamar dengan tunangannya, Janine. Jika ditotal, dia telah tinggal di luar negeri selama 14 tahun dengan membagi waktunya di lebih dari 40 negara. Schoberg tidak memiliki rencana untuk kembali ke AS dalam waktu dekat.

“Kualitas hidup di Thailand dibandingkan dengan Amerika Serikat, jauh lebih baik untuk 90 persen hal dan lebih bebas stres. Ini juga jauh lebih mudah untuk membeli gaya hidup mewah," ujar Schoberg dikutip dari CNBC Make It, Minggu (7/8/2022).

Baca Juga

Intip Kisah Keluarga Ferrero, Jadi Miliarder Berkat Nutella

Schoberg telah membangun karir yang tangguh sebagai pengusaha dan pengembang web dan mendapatkan gaji enam digit setiap tahun, tetapi kesuksesannya tidak terjadi dalam semalam.

Ketika dia pertama kali pindah ke Panama, Schoberg membawa perusahaan desain dan pengembangan web yang dia dirikan di AS dan daftar kliennya bersamanya.

Baca Juga

Pengusaha Real Estate China Digeser Taipan Baja Asal India Jadi Perempuan Terkaya Asia

Pada tahun 2013, Schoberg dan dua temannya yang pernah bekerja dengannya di proyek sebelumnya untuk perusahaan, Jason Mayfield dan Laura Lee menciptakan DropInBlog, sebuah perangkat lunak baru yang membantu pemilik situs web menambahkan blog yang dioptimalkan SEO ke hampir semua platform di menit.

Baca Juga

Pengusaha Ini Nafkahi Rp65 Juta per Bulan, Ternyata Istrinya Nikahi Berondong

Saat ini, DropInBlog memiliki staf jarak jauh yang terdiri dari 12 karyawan, dengan Schoberg sebagai CEO.

Menjadi bosnya sendiri memberi Schoberg jadwal yang lebih fleksibel, dan dia menggunakan waktu luangnya yang baru untuk bepergian. Setelah mengunjungi beberapa negara di Amerika Tengah dan Selatan, termasuk Kolombia dan Kosta Rika, dia memutuskan untuk menjelajahi Asia, tinggal sebentar di Taiwan , Jepang dan Filipina (tempat dia bertemu tunangannya di kencan Tinder).

Pada tahun 2015, Schoberg berhenti di Thailand dan dia segera tahu bahwa dia menemukan rumah barunya. “Ketika saya tiba di Bangkok untuk pertama kalinya, ada denyut nadi yang terasa akrab di Kota Panama, hanya ada energi luar biasa di jalan dan dengan orang-orangnya. Saya langsung tahu bahwa Bangkok akan menjadi Panama City 2.0 saya,” kata dia.

Schoberg dan tunangannya telah membagi waktu mereka antara Mexico City dan Bangkok saat dia menunggu Thai Elite Visa, visa 5 tahun yang dapat diperbarui dengan biaya sekitar 18.000 dolar AS dan memberi Anda akses tak terbatas ke Thailand serta hak masuk dan keluar.

Sejak pindah ke Bangkok, Schoberg dapat menghabiskan lebih banyak uang untuk perjalanan, makan, dan hobi lainnya serta meningkatkan tabungannya. 

“Meskipun saya dapat memperoleh kehidupan yang cukup baik di AS, saya hidup jauh lebih baik di sini daripada di AS. Tingkat layanan yang Anda dapatkan di sini, seperti bioskop yang lebih mewah, mobil yang bagus benar-benar menerbangkan apa yang Anda dapatkan di AS,” ucapnya.

Sebagai seorang pengusaha dan CEO, Schoberg menghasilkan sekitar 230.000 dolar AS per tahun. Pengeluaran terbesarnya adalah sewa dan utilitas, yang bersama-sama sekitar 2.710 dolar AS setiap bulan. Schoberg dan tunangannya tinggal di apartemen satu kamar tidur di sebuah gedung dengan gym pribadi, kolam renang, ruang kerja bersama, restoran, dan layanan kebersihan harian.

Dia dan Janine menghabiskan sekitar 1.900 dolar AS setiap bulan untuk takeout dan makan di luar, sering kali memesan makanan dari restoran lokal di aplikasi populer. Makanan utama Schoberg adalah khao soi, sup mie kari kelapa dengan ayam rebus, dan pad krapow, hidangan ayam basil pedas. Kedua makanan biasanya berharga 2-3 dolar AS, dan restoran lokal sering memberikan diskon jangka panjang kepada pelanggan.

Schoberg berencana untuk tinggal di Thailand di masa mendatang, dan menjadikan Mexico City sebagai markas keduanya saat ia dan Janine terus mencoret beberapa tempat dari daftar perjalanan mereka.

“Sangat menarik untuk belajar tentang budaya yang berbeda dan memiliki makanan otentik di seluruh dunia, serta hanya berinteraksi dengan orang yang berbeda dengan ide yang berbeda. Saya menikmati aspek-aspek hidup di luar negeri serta sedikit kesederhanaan dan kurangnya konflik yang sering saya lihat di AS,” tuturnya.

Akhirnya, tujuan Schoberg adalah mendirikan beberapa pangkalan di berbagai benua di seluruh dunia, tetapi dia belum merencanakan terlalu jauh ke depan.

Editor: Aditya Pratama