Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Sekuritas Edukasi Having Fund di Universitas Respati Indonesia bersama BRI Manajemen Investasi
Advertisement . Scroll to see content

Pengusaha Properti Sebut Butuh 10 Tahun Sebelum Bangun Hunian Komersial di IKN

Minggu, 18 Februari 2024 - 14:34:00 WIB
Pengusaha Properti Sebut Butuh 10 Tahun Sebelum Bangun Hunian Komersial di IKN
Real Estate Indonesia (REI) memproyeksi permintaan hunian komersial di IKN baru ada sekitar 5-10 tahun mendatang. (Foto: Dok. MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto menyatakan siap untuk menggarap hunian komersil atau swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan tersebut asalkan terdapat permintaan hunian di ibu kota baru.

Joko menilai, pemindahan sebuah kota memang memerlukan waktu yang tidak singkat, sampai membentuk sebuah ekosistem baru. Diproyeksi permintaan akan hunian komersial di IKN baru ada sekitar 5-10 tahun mendatang. Mengingat, pada tahap awal ini fokus pemerintah adalah memindahkan pusat pemerintah terlebih dahulu, dari Jakarta ke IKN. 

"Itu IKN kan bertahap, masih butuh waktu 5-10 tahun ketika kita berbicara mengenai hunian swasta atau fasilitas non-pemerintah," ujar Joko saat dihubungi iNews.id, Minggu (18/2/2024).

Joko menilai, saat ini memang sudah mulai masuk invetasi swasta murni di IKN untuk membangun kelengkapan fasilitas kota. Mulai dari sektor hiburan, kesehatan, pendidikan, perbelanjaan, dan lain sebagainya. 

"Ketika disana harus ada rumah sakit, ketika ada pendidikan, rumah makan, nah private sector yang akan tumbuh dahulu disana," kata dia.
 
Tentunya adanya fasilitas tersebut pada akhirnya juga bakal merekrut karyawan non-PNS yang juga membutuhkan hunian. Akan tetapi, dikatakan Joko, hal tersebut lagi-lagi memerlukan proses waktu yang tidak sebentar. Market tersebut, yang tengah dibidik oleh para pengusaha properti di khususnya REI. 

"Pada saatnya ketika kebutuhan itu akan ada, dan kami akan mengambil peran itu," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut