Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Pengusaha Ungkap Alasan Ekspor Minyak Sawit Mentah RI Turun di 2024, Ada Apa?

Rabu, 28 Agustus 2024 - 07:57:00 WIB
Pengusaha Ungkap Alasan Ekspor Minyak Sawit Mentah RI Turun di 2024, Ada Apa?
ilustrasi ekspor minyak kelapa sawit RI turun di 2024 (Foto:ist)
Advertisement . Scroll to see content

BELITUNG TIMUR, iNews.id - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono menjelaskan saat ini ekspor sawit mengalami penurunan. Khususnya komoditas Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

Menurut Eddy penyebab penurunan ekspor minyak sawit mentah di tahun ini karena harga penjualannya relatif mahal. Sedangkan, harga minyak nabati lainnya, seperti minyak bunga matahari relatif lebih murah.

Ia pun mencoba menggambarkan situasi itu dengan China, di mana tahun lalu mereka melakukan impor minyak sawit mentah dengan jumlah besar. Namun, tahun ini jumlah ekspor ke negara tersebut mengalami penurunan.

"Negara-negara yang import sawit kita terbesar adalah China. Terakhir tahun lalu 7,7 juta ton. Kemudian India sekira 5,5 juta ton. Kemudian Uni Eropa sekira 4,3 juta ton. Kemudian Pakistan itu sekira 2,5 juta ton," kata Eddy dalam acara diskusi bersama media dengan tema 'Kontribusi Sawit untuk APBN dan Perekonomian' di Belitung Timur, Selasa (27/8/2024).

"Tapi yang perlu kita perhatikan adalah penurunan ekspor. Pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023, ini ada sedikit penurunan. Kenapa demikian? Kemarin saya baru kembali dari China, itu ternyata minyak bunga matahari yang tidak disangka-sangka produktivitasnya jauh lebih rendah dari sawit, itu lebih murah dibanding sawit," tutur dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut