Penjelasan Grab soal Sebagian Driver Ojol Cuma Terima BHR Rp50.000

JAKARTA, iNews.id - Grab buka suara terkait besaran Bonus Hari Raya (BHR) yang diterima para pengemudi ojek online. Diketahui, sebagian pengemudi mengaku hanya menerima Rp50.000.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy menegaskan, apa yang dilakukan pihaknya sudah sesuai dengan imbauan Presiden Prabowo Subianto, yaitu mempertimbangkan keaktifan dan produktivitas para mitra pengemudi.

Baca Juga

PDB China Diprediksi Capai Rp400 Ribu Triliun pada 2030

"Karena yang diberikan adalah namanya Bonus Hari Raya, dengan mempertimbangkan keaktifan mitra," katanya usai rapat evaluasi dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga

Wamenaker Kumpulkan Aplikator Ojol hingga Kurir, Evaluasi BHR Rp50.000

Tirza mengungkap, Grab telah memberikan BHR kepada 500.000 mitra pengemudi dengan besaran hingga Rp1,6 juta bagi mitra pengemudi roda empat dan Rp850.000 bagi mitra pengemudi roda dua yang paling aktif dan produktif.

BHR juga diberikan kepada mitra pengemudi di luar kategori aktif dan produktif dengan nominal yang telah disesuaikan.

"Karena sebenarnya pilihannya ada dua, nominalnya besar tapi orang yang dapat sedikit atau nominalnya beragam termasuk yang kecil supaya yang dapat lebih banyak. Kami pilih yang jumlah penerimanya lebih banyak," ucapnya.

Tirza menyebut, penentuan BHR berdasarkan keaktifan mitra seperti seberapa lama mereka menarik order, konsistensi kerja dan umpan balik dari pelanggan. Menurutnya, demi keadilan, penghargaan diberikan kepada yang aktif dan berkontribusi nyata.

"Yang nggak dapat itu macam-macam, ada yang sudah terdaftar tapi tidak pernah narik. Tapi semangatnya adalah lagi-lagi mereka yang memang memberikan pelayanan yang mumpuni kepada para pengguna itu bisa dapat sesuai dengan arahan presiden, yaitu keaktifan mitra pengemudi," katanya.

Editor: Reza Fajri