Penjualan BBM Naik, Pertamina Prediksi Keuangan Positif pada Akhir Tahun
"Namun, kini seiring pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru dan pergerakan perekonomian nasional, tren penjualan Pertamina pun mulai merangkak naik," ucapnya.
Sepanjang Februari-Mei 2020 diakui Fajriyah merupakan masa-masa terberat Pertamina. Terlebih lagi, pendapatan Pertamina dari sektor hulu ikut tertekan hingga 20 persen.
Pada Januari, kata Fajriyah, Pertamina masih membukukan laba bersih 87 juta dolar AS. Namun memasuki tiga bulan selanjutnya, Pertamina mulai rugi bersih rata-rata 500 juta dolar AS.
"Mulai Mei berlanjut Juli, dan ke depannya, kinerja makin membaik. Dengan laba bersih di Juli sebesar 408 juta dolar AS, maka kerugian kumulatif sampai dengan Juli dapat ditekan dan berkurang menjadi 360 juta dolar AS atau setara Rp5,3 Triliun. Dengan memperhatikan tren yang ada, kami optimistis kinerja akan terus membaik sampai akhir tahun 2020,” tuturnya.
Editor: Rahmat Fiansyah