Penuhi Permintaan Listrik di Musim Panas, Impor Batu Bara China Naik pada Juli 2022

BEIJING, iNews.id - Impor batu bara China pada Juli naik hampir seperempat dari bulan Juni mendekati level tertinggi sepanjang tahun ini. Hal ini disebabkan pembangkit listrik meningkatkan pembelian untuk memenuhi permintaan listrik puncak musim panas.

Mengutip CNBC International, Senin (8/8/2022), impor batu bara China mencapai 23,52 juta ton pada bulan lalu. Angka ini naik tajam dari 18,98 juta ton pada Juni, tetapi 22 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya, menurut data Administrasi Umum Kepabeanan. 

Baca Juga

Jabar Rumuskan Strategi Capai Ekonomi 8 Persen dan PDRB Naik Jadi Rp4.000 Triliun

Selama tujuh bulan pertama tahun ini, China mengimpor 138,52 juta ton batu bara, turun 18 persen pada periode yang sama tahun 2021.

Menurut Shanghai Shipping Exchange, konsumsi batu bara harian di wilayah pesisir utama berkisar sekitar 2,2 juta ton pada akhir Juli atau tingkat yang sama dengan tahun lalu. Lonjakan suhu di seluruh negeri mendorong penggunaan AC.

Baca Juga

Elon Musk Tantang CEO Twitter Parag Agrawal Debat Publik tentang Akun Palsu dan Spam

Pemerintah telah berjanji untuk menghindari penjatahan listrik tahun ini dan telah mendesak pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, yang memasok sekitar 60 persen listrik negara itu, untuk memperbesar stok batu bara.

Baca Juga

Pengusaha Ini Tinggalkan AS Pindah ke Bangkok, Hidup Mewah dengan Biaya Rp119,56 Juta per Bulan

Data yang dilacak oleh Refinitiv menunjukkan impor batu bara laut China dari Rusia akan mencapai rekor tertinggi 7,38 juta ton pada bulan Juli.

Namun, para analis memperkirakan permintaan batu bara akan segera mulai mereda karena suhu sedang, sementara aktivitas industri tetap lesu di tengah pembatasan Covid-19.

Baca Juga

Hubungan Tengah Memanas, Perdagangan Taiwan dengan China Jauh Lebih Besar Dibanding AS

Editor: Aditya Pratama