Penumpang Wings Air Tiba-Tiba Buka Jendela Darurat, Pesawat Tunda Penerbangan

Minggu, 07 Maret 2021 - 11:23:00 WIB

Pesawat Wings Air bernomor IW-1248 tujuan Gunung Sitoli menunda penerbangan setelah penumpang membuka jenderal darurat saat boarding. (Foto: ilustrasi/Ant)).

DELI SERDANG, iNews.id - Pesawat Wings Air bernomor IW-1248 dengan rute Bandara Kualanamu Deli Serdang menuju Bandara Binaka Gunung Sitoli menunda penerbangan. Ada satu penumpang yang tiba-tiba membuka jendela darurat (emergency exit window).

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro menyebut, penerbangan IW-1248 sudah dipersiapkan dengan baik dengan jadwal keberangkatan pada 08.45 WIB.

DJP: 95,6 Persen Koperasi Desa Merah Putih Sudah Punya NPWP

"Wings Air mengoperasikan ATR 72-500 registrasi PK-WFO, yang akan menerbangkan empat awak pesawat serta 44 penumpang dewasa serta satu anak-anak," katanya, Minggu (7/3/2021).

Saat persiapan keberangkatan selesai dan seluruh penumpang sudah berada di dalam kabin pesawat (boarding), penumpang laki-laki berinisial HS (29) yang duduk di kursi 3A tiba-tiba membuka jendela darurat.

"Atas kondisi tersebut, seluruh penumpang diturunkan dan diarahkan kembali ke ruang tunggu keberangkatan bandar udara," katanya.

Saat ini, kata Danang, pesawat ATR 72-500 registrasi PK-WFO sedang dilakukan pengecekan pada pesawat udara. Sesuai standar operasional prosedur (SOP), awak pesawatmeminta petugas layanan darat (ground handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec) untuk menangani HS.

Wings Air telah menyerahkan HS kepada pihak terkait beserta Otoritas Bandar Udara guna pemeriksaan dan proses lebih lanjut," ucapnya.

Danang mengatakan, insiden tersebut membuat penerbangan maskapai bagian dari Lion Air Group itu tertunda, sehingga terlambat terbang 55 menit dari jadwal. Pesawat telah diberangkatkan kembali pada 09.40 WIB dengan menggunakan pesawat Wings Air lain yakni ATR 72-600 registrasi PK-WHM. Pesawat mendarat di Gunung Sitoli pukul 10.45 WIB.

Danang meminta seluruh penumpang untuk tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan saat di darat serta sedang mengudara. Tindakan yang dilakukan oleh penumpang indisipliner akan mendapatkan sanksi tegas dan memiliki konsekuensi hukum.

Editor: Rahmat Fiansyah