Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Ungkap Kuota LPG Subsidi Ditambah 350.000 Ton, Antisipasi Lonjakan saat Nataru
Advertisement . Scroll to see content

Penyaluran Bansos Beras untuk 21,35 Juta KPM Bakal Turun Lebih Cepat

Senin, 28 Agustus 2023 - 15:39:00 WIB
Penyaluran Bansos Beras untuk 21,35 Juta KPM Bakal Turun Lebih Cepat
Bapanas akan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar penyaluran bansos beras dimajukan dari jadwal sebelumnya. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Adapun, jadwal penyaluran bantuan pun akan lebih cepat dari waktu yang ditentukan sebelumnya. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menuturkan, pihaknya bersama Perum Bulog dan kementerian terkait akan segera melaksanakan rapat terbatas (ratas) bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada ratas tersebut akan diusulkan kepada Presiden Jokowi agar penyaluran bansos beras dimajukan dari jadwal sebelumnya. Adapun, waktu awal yang ditentukan adalah Oktober, November, Desember tahun ini. 

"Jadi nanti dalam waktu dekat, Pak Dirut (Bulog), saya, dan beberapa Menteri terkait meminta untuk rapat terbatas, approval (persetujuan) dari Presiden supaya dimajukan (penyaluran bansos)," ujar Arief saat ditemui di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).

Arief menambahkan, bansos beras untuk 21,35 juta KPM segera disalurkan lantaran pada tiga bulan terakhir tahun ini produksi beras di tingkat petani mengalami penurunan signifikan.  

"Tapi, apabila hari ini memang gabah kering panen itu kurang, kita akan lakukan intervensi lebih awal," tuturnya.

Dia memastikan Perum Bulog memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1,6 juta ton yang sebagiannya bisa dialokasikan untuk bansos beras. Menurut hitungannya, dari total CBP mencapai 1,6 juta ton, maka 640.000 ton di antaranya dapat digunakan pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial, sehingga masih tersisa 1,2 juta ton. 

"Kalau cadangan kita 1,6 juta ton, berarti masih ada 1,2 juta ton, masuk lagi 400.000 ton (beras impor), berarti kita punya 1,6 juta ton lagi, jadi kita selalu top up ya, stok Bulog itu kita naikan stoknya," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut