Pepsi Pamit, Coca Cola Tambah Lini Produksi di Pasuruan
PASURUAN, iNews.id - PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) menambah investasi di Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan penambahan lini produksi di pabrik Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).
Lini produksi Affordable Single Serve Package milik Coca Cola diresmikan di tengah kabar PepsiCo yang justru hengkang dari Indonesia. PepsiCo akan mengakhiri kerja sama dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur pada 10 Oktober.
Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Abdul Rochim mengapresiasi keputusan Coca Cola menggenjot produksi di dalam negeri. Diharapkan, hal ini bisa memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional, khususnya Jatim.
"Setelah beroperasi di Indonesia selama 27 tahun, diharapkan CCAI semakin memperkuat komitmennya dalam membuka lapangan kerja, memajukan industri, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara dengan tetap memperhatikan prinsip industri hijau," kata Rochim, Jumat (4/10/2019).
Dia memastikan pemerintah berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memberikan kemudahan izin usaha dan memberikan insentif, baik fiskal maupun nonfiskal. Dia menyebut, industri minuman menjadi salah satu pilar bagi pertumbuhan industri.
"Kami menyambut baik langkah CCAI yang telah menambahkan investasi di sembilan pabrik produksi, dengan 38 lini produksi dan sembilan lini produksi botol preform, serta telah menyerap tenaga kerja lebih dari 9.000 karyawan,” ucap Rochim.
Sepanjang enam bulan pertama 2019, realisasi investasi di sektor industri minuman mencapai Rp1,43 triliun untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan 68,72 juta dolar AS untuk penanaman modal asing. Adapun sektor industri ini tumbuh 22,74 persen untuk periode yang sama.
"Sektor industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar karena didukung oleh sumber daya alam yang berlimpah dan permintaan domestik yang besar,” ujarnya.
Berdiri di Indonesia sejak 1992, Coca Cola merupakan pelopor industri minuman yang telah memasarkan produknya di lebih dari 45 ribu pelanggan ritel langsung dan 785 ribu pelanggan ritel tidak langsung.
Kehadiran lini produksi Affordable Single Serve Package merupakan inovasi teknologi terbaru dengan teknologi digital dan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Teknologi ini memungkinkan botol Coca Cola didaur ulang (recycle) kembali.
"Sampai sekarang plastik masih dibutuhkan, sehingga tidak bisa dihilangkan. Yang perlu dilakukan adalah manajemen pengelolaan sampah di sisi hilir. Jadi, sampah dikumpulkan kembali untuk di-recycle, misalnya menjadi serat untuk bikin baju atau barang plastik lain. Teknologi Coca Cola ini sudah bagus, bisa recycle jadi botol kembali," tuturnya.
Editor: Rahmat Fiansyah