Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Timnas Indonesia U-17 Dibantai Brasil 0-4, Begini Reaksi Erick Thohir
Advertisement . Scroll to see content

Perkuat Hilirisasi, Erick Thohir: Indonesia Perlu Susun Strategi Besar Sektor Pertambangan

Rabu, 29 Desember 2021 - 11:32:00 WIB
Perkuat Hilirisasi, Erick Thohir: Indonesia Perlu Susun Strategi Besar Sektor Pertambangan
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Sebelumnya, Kepala Negara menolak menandatangani kesepakatan kerja sama rantai pasok (supply chain) bahan baku pertambangan dengan sejumlah negara. Penolakan dilakukan saat pelaksanaan forum kerja sama multilateral G20 di Roma dan COP26 di Glasgow beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, alasan Presiden menolak menandatangani kesepakatan supply chain tersebut karena Indonesia dituntut untuk mengirimkan bahan baku pertambangan sebanyak mungkin kepada sejumlah negara

"Untuk pasar global artinya apa? Bukan berarti kita anti asing, atau kita tidak suka turis asing. Itu salah besar. Pasar global artinya apa? Memang Indonesia punya keinginan bahwa sumber daya alam yang kita miliki saat ini, Pak Presiden ingin di hilirisasi di Indonesia, jadi seperti nikel kalau bisa diproduksi di Indonesia sampai baterai listriknya," tutur Erick Thohir. 

Dia menambahkan, ekspor bahan baku pertambangan hanya akan menumbuhkan ekonomi negara lain. Meski mengaku tidak anti-asing, namun sumber daya alam (SDA) harus dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dalam negeri.

Indonesia memiliki komitmen besar terhadap transformasi ekonomi hijau (green ekonomi) bagi dunia. Karena lingkungan hidup menjadi masa depan bagi generasi akan datang yang harus dijaga.

"Sebaliknya, bila program green ekonomi yang kerap digaungkan banyak negara di dunia dan dinilai hanya menguntungkan negara tertentu saja, maka pemerintah dengan tegas akan menolaknya," ungkap Erick Thohir.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut