Permintaan Hewan Kurban Tahun Ini Naik 13 Persen

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, meski ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun permintaan hewan kurban pada Iduladha tahun ini naik 13 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kepala Biro Humas Kementan Kuntoro Boga mengatakan, walau permintaan meningkat, ketersediaan hewan untuk kebutuhan Iduladha tahun ini masih surplus.

Baca Juga

Proyek LRT Jakarta Fase 1B Bakal Tuntas Lebih Cepat Berkat Inovasi Digital Waskita (WSKT)

"Permintaan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan sebesar 11 hingga 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (14/5/2022).

Dia menjelaskan, ketersediaan hewan kurban per 10 Juni mencapai 2.205.660 ekor, yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba. Sedangkan untuk perkiraan permintaan hewan kurbansebanyak 1.814.402 ekor.

"Sehingga masih surplus 391.258," ujarnya.

Menurut dia, saat ini untuk ketersediaan sapi jumlahnya 822.266 ekor, dari perkiraan permintaan sebanyak 696.574 ekor. Dengan begitu diperkirakan masih surplus 125.692 ekor.

Sedangkan untuk stok kerbau sendiri saat ini 27.179 ekor dari perkiraan permintaan sebanyak 19.652 ekor, kambing tersedia 952.390 ekor dari perkiraan permintaan sebanyak 733.784 ekor.

Untuk ketersediaan domba data per 10 Juni 2022 sebanyak 403.826 ekor dari permintaan 364.393 ekor pada perayaan Iduladha.

"Untuk beberapa provinsi yang masih minus, hewan kurban akan dipenuhi dari daerah yang surplus melalui rekayasa lalu-lintas hewan kurban, baik melalui lewat jalur darat antar pulau, maupun laut dan pintu masuk daerah hijau," ujarnya.

Editor: Jujuk Ernawati