Pernah Jadi Driver Ojol, Pemuda Ini Sukses Bangun Usaha Batik dengan Omzet Ratusan Juta
JAKARTA, iNews.id - Meraih kesuksesan memang bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti Anda tidak dapat meraihnya. Dengan ketekunan dan usaha yang pantang menyerah, setiap orang sangat mungkin untuk bisa meraih kesuksesan.
Seperti yang dilakukan oleh pengusaha batik Solo bernama Mahfud Fadholi. Keputusannya untuk mendirikan usaha batik dengan nama Batik Arkanza berhasil mengubah perjalanan hidupnya dari yang tadinya hanya seorang driver ojek online (ojol), kini mampu meraup omzet hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Kini di usianya yang terbilang masih sangat muda, Mahfud terus mengembangkan usahanya dan mencoba untuk berekspansi agar perusahaannya menjadi lebih besar.

Mahfud berkisah bahwa dirinya sempat bekerja sebagai driver ojol. Dia mengaku melakukan itu untuk menabung agar bisa membuka sebuah usaha.
Setelah satu tahun, dia ditawarkan oleh orang tuanya untuk pindah dari driver ojek menjadi driver mobil. Tawaran itu dia terima dan dijalankan selama 3 tahun.
"Setelah itu saya mulai lanjutin kuliah karena saya ingin mulai berwirausaha. Setelah jadi driver online saya belajar marketing online," ujar Mahfud dikutip dari channel YouTube PecahTelur, Selasa (3/1/2023).
Setelah 3 tahun menjadi driver online, dia akhirnya nekat untuk menjual mobil yang biasa dia gunakan untuk bekerja. Hal itu dia lakukan karena bertekad untuk membuka usaha setelah dirinya banyak mengikuti kelas-kelas bisnis.
Uang dari hasil menjual mobil dia gunakan untuk modal memproduksi usahanya, dimana saat itu dia masih memproduksi daster.
"Jualan batik itu awalnya saya dari temen saya belajar bareng-bareng di Solo. Disitu saya mengulik tentang batik, belajar produksi belajar cara menjual, cara marketing online segala macem," tuturnya.
Berkat kegigihannya dalam membangun usaha, di usianya yang baru menginjak 28 tahun, Mahfud sudah bisa memproduksi ribuan baju batik dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah.
Meski sempat diragukan oleh kedua orangtuanya, dia berhasil membuktikan bahwa keputusannya untuk membuka usaha merupakan jalan yang tepat.
"Orderan saya sampai 300 bahkan 400 alamat dalam sehari, saya pingin bisa produksi sendiri, mungkin punya pabrik atau garmen," ujarnya
Dia berpesan kepada generasi muda agar tidak takut mengeluarkan uang untuk belajar, karena dari mengeluarkan uang untuk belajar itu bisa mendapatkan wawasan yang luas dan pengalaman dari orang lain.
Editor: Aditya Pratama