Perpadi Desak Buwas Proses Mafia Beras
JAKARTA, iNews.id - Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) mendesak Ditektur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), memproses mafia beras yang disebut memainkan harga beras hingga tinggi di pasaran.
Sebelumnya Buwas mengatakan bahwa harga beras yang mengalami kenaikan saat ini, disebabkan adanya mafia beras yang mempermainkan harga. Bahkan ada pihak tertentu yang meginginkannya keluar dari Bulog.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, mengatakan bahwa jika memang ada mafia beras, sebaiknya segera ditindak karena merugikan masyarakat.
"Kalau memang ada ya saya pikir diproses saja, karena itu merugikan masyarakat," kata Sutarto kepada MNC Portal, Minggu (22/1/2023).
Sutarto mengungkapkan, jika ada dari anggota Perpadi yang ikut terlibat dalam mafia beras. Dia meminta untuk segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kalau ada anggota Perpadi pun silahkan di proses," ungkap Sutarto.
Dugaan sementara mafia beras melibatkan supplier dan anggota internal Bulog. Buwas mengatakan perkara ini akan diusut oleh pihak berwenang atau penegak hukum.
"Tadi saya bilang, ada mafia, emang iya. Kayak apa mafianya? Nantilah saya ceritakan sama Satgas Pangan, kalau saya buka di sini langsung kabur, langsung hilang. Jadi jangan nanti mengelak-ngelak," ungkap Buwas saat konferensi pers, Jumat (20/1/2022).
Menurut Buwas dugaan mafia beras berdasarkan temuan di lapangan dan dia mengklaim dirinya memiliki bukti berupa rekaman dan dokumentasi. Praktik pelanggaran hukum itu kerap terjadi dalam suplai beras ke gudang Bulog.
Editor: Jeanny Aipassa