Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Deretan Hobi Miliarder Teknologi Dunia, Baca Buku hingga Main Gim
Advertisement . Scroll to see content

Persaingan Bisnis Tak Runtuhkan Persahabatan, Bill Gates Selamatkan Apple dari Kebangkrutan pada 1997 karena Steve Jobs

Selasa, 19 Oktober 2021 - 07:49:00 WIB
Persaingan Bisnis Tak Runtuhkan Persahabatan, Bill Gates Selamatkan Apple dari Kebangkrutan pada 1997 karena Steve Jobs
Bill Gates (kiri) dan Steve Jobs. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Persaingan bisnis dan perselisihan hukum kerap terjadi antarperusahaan Amerika Serikat (AS) yang memimpin industri. Belakangan, bisnis AS diwarnai perselisihan antara Ellon Musk dan Jeff Bezos yang sama-sama bersaing di industri antariksa. 

Keduanya kerap saling melempar sindiran melalui cuitan di Twitter. Bahkan, kedua perusahaan bersaing ketat untuk proyek antariksa bersama NAZA, dan saling mengajukan sengketa hukum. 

Persaingan seperti itu, juga pernah terjadi antara dua CEO perusahaan teknologi AS, yakni pendiri Apple, Steve Jobs, dan pendiri Microsoft, Bill Gates. Keduanya menjadi pemimpin yang bersaing ketat selama tiga puluh tahun pertama era komputer pribadi.

Memiliki persaingan bisnis bahkan serangkaian perselisihan hukum, membuat banyak pihak terkejut saat Bill Gates menawarkan investasi sebesar 150 juta dolar AS kepada Apple Computers yang hampir bangkrut pada 1997. 

Apalagi Steve Jobs dan Bill Gates seringkali melempar ejekan satu sama lain secara terbuka. Namun siapa sangka, justru karena persahabatan dengan Steve Jobs lah, Bill Gates bersedia mengulurkan dukungan dana untuk menyelamatkan Apple Computers.

Opini The New York Times pada saat itu menggambarkan investasi Bill Gates untuk Apple Computer sebagai sesuatu yang tidak nyata. Dalam opininya, The New York Times menulis, "Bahkan di dunia maya, momen itu hanya dapat digambarkan sebagai sesuatu yang tidak nyata."

Tidak mengherankan jika Steve Jobs mendapat cemoohan keras, terutama dari pendukung setia Apple, saat mengumumkan investasi dari Bill Gates di Macworld, Boston. 

Dalam gaya khas, Jobs memberi pengumuman itu secara langsung dan menayangkan video satelit dari CEO Microsoft, Bill Gates di auditorium Macworld. 

Kepada pegawai Apple, Steve Jobs berkata, “Kita harus melepaskan beberapa catatan di sini. Kita harus melepaskan anggapan bahwa agar Apple menang, Microsoft harus kalah.”

Jika menengok ke belakang, dukungan investasi yang ditawarkan Bill Gates untuk Apple, dan kemauan Steve Jobs untuk menerima hal itu meski dicemooh, menjadi keputusan yang terjadi di saat yang tepat. 

Saat itu, Apple jauh dari perusahaan teknologi abad ke-21 yang kita kenal saat ini. Jauh sebelum mereka merevolusi industri musik dan komunikasi, Microsoft mengerdilkan Apple dalam hal pangsa pasar komputer desktop masing-masing, dan waktu Apple hampir habis.

Sementara bagi Microsoft, perusahaan berada di puncak kesuksesan, sehingga mematikan Apple bisa saja dilakukan, namun akan memunculkan pertarungan antimonopoli yang menodai citra perusahaan. 

Kondisi tersebut membuat dukungan investasi Bill Gates kepada Apple seperti pesaing yang mulia yang sedang membantu si kecil dengan dukungan finansial. 

Namun keputusan Steve Jobs untuk merendahkan diri dan menerima tawaran investasi Bill Gates menjadi sebuah keputusan yang sangat tepat. 

Investasi Bill Gates di Apple memungkinkan kembalinya Steve Jobs seperti Phoenix ke perusahaan. Setelah 18 bulan kerugian bagi perusahaan, kekuatan kesepakatan ini di belakang Steve Jobs mengangkatnya dari sekadar penasihat Apple menjadi "CEO sementara" baru mereka. 

Setelah dipecat pada tahun 1985, Steve Jobs kembali sebagai pemimpin top dengan rencana untuk membatalkan semua yang telah dilakukan pendahulunya, John Sculley.

Sebagai kompensasi setelah menerima suntikan dana yang sangat mereka butuhkan, dan jaminan bahwa Microsoft akan mendukung Office untuk Mac selama lima tahun, Apple memberi Gates saham tanpa hak suara sebagai imbalannya. 

Apple juga setuju untuk membatalkan gugatan lama di mana mereka menuduh Microsoft menyalin tampilan dan nuansa Mac OS untuk Windows, dan menjadikan Internet Explorer sebagai browser default di komputernya.

Kini setelah 24 tahun berlalu, dunia mengenal Apple dan Microsoft sebagai dua perusahan teknologi dunia yang sama-sama besar. Kapitalisasi pasar Apple saat ini tercatat sebesar 2,394 triliun dolar AS, dan Microsoft 2,286 triliun dolar AS. 

Persaingan antarperusahaan dan tokoh pemimpin mereka pun terus berlanjut, namun terus membentuk industri komputer secara berurutan dengan berbagai transformasi teknologi

Ketika Steve Jobs meninggal pada 2011, Bill Gates menghormati ikon Apple itu sebagai pesaing dan teman.

"Steve dan saya pertama kali bertemu hampir 30 tahun yang lalu, dan telah menjadi rekan kerja, pesaing, dan teman selama lebih dari separuh hidup kami. Dunia jarang melihat seseorang yang memiliki dampak besar yang dimiliki Steve, yang efeknya akan dirasakan selama beberapa generasi mendatang. Bagi kita yang cukup beruntung bisa bekerja dengannya, itu adalah kehormatan yang luar biasa. Saya akan sangat merindukan Steve,” kata Bill Gates. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut