Pertahankan Kinerja Positif, BRI Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi
Kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga menunjukkan peningkatan yang solid, didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang terus menguat. Total dana pihak ketiga secara konsolidasi tercatat tumbuh 6,7 persen yoy menjadi Rp1.482,1 triliun.
“Secara kualitas, komposisi dana mengalami perbaikan signifikan dengan porsi CASA meningkat menjadi 65,5 persen dari total DPK. Pertumbuhan CASA mencapai 10,6 persen yoy didorong oleh kenaikan dana giro yang tumbuh 16,1 persen dan tabungan tumbuh 6,8 persen yoy,” ujarnya.
Direktur Finance & Strategy BRI Viviana Dyah Ayu menuturkan, kedisiplinan dalam pengelolaan likuiditas terus menjadi fondasi utama bagi BRI dalam menjaga efisiensi biaya dana dan memastikan struktur pendanaan yang optimal.
“Cost of Fund (CoF) tercatat membaik menjadi 3,6 persen pada akhir triwulan II 2025. Di sisi lain, efisiensi pendanaan juga terlihat dari tingkat Cost of Deposit (CoD) yang berhasil dijaga di level 3,0 persen. Sementara itu, indikator likuiditas jangka pendek dan panjang BRI tetap kuat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang terjaga di 150,5% serta Net Stable Funding Ratio (NSFR) sebesar 125,6 persen,” kata Viviana.
Perbaikan struktur pendanaan tersebut berdampak positif pada kondisi likuiditas BRI yang terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) bank berada di level yang memadai sebesar 84,97 persen. Angka ini memberikan ruang likuiditas yang memadai bagi BRI untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.
Editor: Aditya Pratama