Pertama Kali, Pertamina Geothermal Energy Bukukan Pendapatan dari Carbon Credit
JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), untuk pertama kali membukukan pendapatan baru dari penjualan carbon credit pada tahun 2022. Hal itu, menjadi bukti transisi energi yang dilakukan PGEO diakui oleh berbagai lembaga.
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Nelwin Aldriansyah, mengatakan sejumlah strategi dan upaya
transisi energi terus dilakukan dengan tetap menjaga kinerja keuangan yang solid.
Perdagangan karbon dilakukan pada unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang terhubung ke jaringan tenaga listrik PT PLN (Persero) dengan kapasitas lebih besar atau sama dengan 100 MW. Perdagangan karbon itu sendiri diimplementasikan melalui 2 mekanisme, yaitu perdagangan emisi dan offset emisi.
Hasilnya sangat menggembirakan, karena untuk pertama kalinya pada 2022, Pertamina Geothermal Energy (PGE) mencatatkan pos pendapatan baru dari penjualan carbon credit.
"Ini membuktikan bahwa operasional PGE telah mendapatkan sertifikasi dari berbagai lembaga karbon kredit sehingga PGE berhak untuk memonetisasi atas penjualan karbon kredit dari operasional PGE,” ujar Nelwin, Sabtu (18/3/2023).