Pertamina Geothermal (PGEO) Catat Laba Bersih Rp1,39 Triliun di Semester I 2023, Naik 30,1 Persen
Dari sisi produksi, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga menorehkan angka positif, yaitu sebesar 2.397,2 GWh atau naik 7,7 persen secara tahunan.
Sementara itu, total utang perseroan berkurang dari 935 juta dolar AS menjadi 731 juta dolar AS, dengan utang bersih menurun drastis menjadi hanya 66,95 juta dolar AS. Dengan begitu, debt to equity ratio (DER) juga berkurang menjadi 39 persen dari akhir tahun 2022 yang sebesar 75 persen.
Torehan positif ini, kata Nelwin, menunjukkan bahwa perseroan telah berhasil mengelola keuangan dengan baik. Lebih lanjut, PGEO akan terus memperkuat posisinya di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) khususnya geothermal, serta memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan energi hijau dan masyarakat Indonesia.
Editor: Aditya Pratama