Pertamina Heran Kenaikan BBM Non-Subsidi Dikritik
Sebenarnya kenaikan harga BBM non subsidi ini sudah sering terjadi, bahkan hampir setiap pekan mengalami kenaikan kemudian turun lagi harganya. Menurut dia, pergerakan harga BBM non-subsidi memang tidak diatur pemerintah, tapi mengikuti harga minyak dunia.
Direktur Eksektutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa di sebelummnya mengatakan, harga BBM non-subsidi memang seharusnya naik karena dipengaruhi cadangan minyak di pasar dunia yang semakin menipis.
Ia mengatakan bahwa Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak Bumi (OPEC) yang dikomandoi Arab Saudi dan Rusia sepakat memotong pasokannya sebesar 1,8 juta barel per hari di negara-negara produsen minyak. OPEC telah sepakat memangkas produksi minyak hingga akhir 2018, sehingga harga minyak di seluruh dunia ikut terpengaruh dengan kesepakatan tersebut.
Sementara itu, warga pengguna BBM jenis Pertamax di Kota Kupang mengaku tak mengetahui adanya kenaikan harga Pertamax sejak Sabtu (24/2/2018) lalu.
"Oya? memangnya sudah naik ya...saya justru tak mengetahui bahwa ada kenaikan harga pada Pertamax," kata Jimmy saat ditemui di SPBU Alak, Kota Kupang, Selasa.