Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sepaku, Pastikan Kualitas BBM Terjaga
Advertisement . Scroll to see content

Pertamina Klaim Cadangan Migas Naik 44 Persen dari Target

Selasa, 23 Juni 2020 - 06:16:00 WIB
Pertamina Klaim Cadangan Migas Naik 44 Persen dari Target
Pertamina mencatat cadangan minyak dan gas (migas) sebesar 309 MMBOE atau naik 44 persen dibandingkan target sebesar 215 MMBOE. (Foto: Pertamina)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – PT Pertamina (Persero) mencatat cadangan minyak dan gas (migas) sebesar 309 MMBOE atau naik 44 persen dibandingkan target sebesar 215 MMBOE. Pertamina juga mempertahankan level produksi di kisaran 901 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD).

"Ikhtiar dan fokus dalam mengelola wilayah kerja (WK) migas yang diamanahkan kepada Pertamina telah meningkatkan performa bisnis hulu. Diharapkan tahun-tahun mendatang performanya terus meningkat," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan persnya yang dilansir iNews.id, Selasa (23/6/2020).

Fajriyah menjelaskan, sejalan dengan upaya mempertahankan produksi, Pertamina juga mencatatkan lifting migas pada 2019 pada level yang sesuai, yaitu 734 MBOEPD. Ini sebagai hasil kegiatan operasional intensif l, yaitu pengeboran 322 sumur pengembangan, 14 sumur eksplorasi dan melakukan 751 kegiatan workover, serta 13.683 well services.

Sementara itu, di sektor energi baru dan terbarukan, produksi panas bumi Pertamina pada 2019 mencapai 4.292 GWh atau naik 3 persen dibandingkan 2018 yang tercatat 4.182 GWh. Operasional produksi panas bumi yang dilakukan Pertamina melalui anak perusahaan, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), mengelola 14 wilayah kerja panas bumi dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.877MW terdiri dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) own operation maupun WKP joint operation. Indonesia saat ini memiliki kapasitas terpasang panas bumi terbesar kedua di dunia, yang sebagian besar produksinya dihasilkan dari wilayah kerja PGE.

Pada 2019, Pertamina juga mencatat tambahan cadangan dan sumber daya migas yang lebih baik. Tambahan cadangan P1 (proven/terbukti) pada 2019 tercatat 309 MMBOE atau naik 44 persen dibandingkan angka target sebesar 215 MMBOE.

“Temuan cadangan 2C (cadangan kontingensi sedang) mencapai 446 MMBOE atau naik 55 persen dibandingkan target 2019 yang ditetapkan sebesar 288 MMBOE. Capaian ini sangat berarti bagi masa depan ketahanan energi nasional,” kata Fajriyah.

Di samping itu, reserves replacement ratio atau rasio pengembalian cadangan meningkat 44 persen dari 71 persen pada RKAP 2019 menjadi 102 persen pada realisasi 2019.

Upaya Pertamina memperkuat cadangan migas Nasional tidak main-main. Pada 2019 Pertamina telah survei seismik laut regional 2D di wilayah terbuka yang dimulai pada November 2019 sepanjang 7.049 km hingga akhir 2019.

Bahkanz sampai pertengahan Juni 2020 progress telah mencapai 25.864 km pada Juni 2020 atau lebih dari 86 persen dari target 30.000 km.

"Ini merupakan survei seismik terbesar di Asia Pasifik dan Australia dalam 10 tahun terakhir yang diharapkan dapat menemukan cadangan migas baru yang menjadi giant discovery bagi Indonesia," ujar Fajriyah.

Dalam upaya mencapai produksi minyak satu juta BOPD (barel minyak per hari) dan 4.000 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) pada 2024, Pertamina juga aktif memproduksi migas di luar negeri dan kini memiliki 13 lapangan migas di Asia, Amerika, dan Eropa dengan produksi minyak sebesar 104 ribu BOPD dan produksi gas 273 MMSCFD.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut