Pertamina Mau Akuisisi Hak Partisipasi Shell di Blok Masela, SKK Migas: Harus Siapkan Rp21 Triliun
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta jajarannya segera mencari alternatif pengganti saham Royal Dutch Shell Plc (Shell) yang mengundurkan diri dari pengerjaan proyek Gas Abadi Blok Masela.
Pemerintah menargetkan perihal mengenai pembicaraan akuisisi hak partisipasi Shell di blok Masela oleh PT Pertamina (Persero) dapat selesai pada tahun ini. Salah satu syarat utama untuk mencapai kesepakatan tentu saja terkait nilai akuisisi PI itu sendiri.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan pemerintah membentuk konsorsium untuk mengambil alih 35 persen hak partisipasi Shell Upstream Overseas Ltd dalam pembangunan Proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi di Blok Masela, Provinsi Maluku.
"Saya baru balik dari Saumlaki mendampingi Bapak Presiden dan kami menginap di sana. Presiden sudah memberikan arahan baik kepada saya maupun kepada Menteri BUMN bahwa program gas di Maluku menjadi salah satu prioritas," ujar Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI.
Bahlil mengungkapkan Inpex sebagai pemilik saham mayoritas tetap harus diminta untuk cepat melakukan proses tersebut. Terkait ambil alih 35 persen saham Shell di Blok Masela, akan dibentuk konsorsium antara Indonesia Investment Authority (INA), PT Pertamina (Persero), dan beberapa perusahaan lain yang sedang dijajaki.