JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina Patra Niaga melakukan uji coba pencocokan data dan transaksi digital LPG 3 kilogram (kg) di wilayah Sumatera Selatan. Hal ini untuk mendukung penyaluran elpiji 3 kg atau bersubsidi agar sampai ke masyarakat yang berhak.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menuturkan, program ini bertujuan mengawal distribusi LPG 3 Kg agar lebih transparan dan tepat sasaran.
Ribuan Penerbangan Dibatalkan Akibat Shutdown, Ekonomi AS Kuartal IV Terancam Negatif
"Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji 3 kg tanpa perlu penggunaan smartphone atau gadget milik konsumen," ujar Nikho dalam keterangannya, Minggu (13/8/2023).
Adapun, pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (PMK).
Harga Elpiji 3 Kg Capai Rp40.000 di Muarojambi, Ini Kata Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel
Dalam tahap pendataan, masyarakat masih dapat membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi seperti biasanya. Pembeli di pangkalan hanya perlu menunjukkan kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK), dan apabila sudah terdata dalam sistem hanya cukup menunjukkan KTP untuk pembelian selanjutnya.
Fakta-Fakta Penyalahgunaan LPG 3 Kg, Ada yang Didistribusikan ke Luar Kota
Namun jika belum terdata, masyarakat dapat mendaftarkan NIK/KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali.
Dia memastikan perubahan hanya pada skema transaksi, ada pencatatan dan pengecekan data secara digital terlebih dahulu sebelum bisa bertransaksi.
Direktur Utama Pertamina Tinjau Langsung Penyaluran LPG 3 Kg di Wilayah Sumsel
Untuk pemenuhan kebutuhan LPG 3 kg, di wilayah Sumatera Selatan sendiri terdapat 7.237 Pangkalan LPG dan Pertamina telah menyiagakan 1.983 pangkalan yang siap untuk pencocokan data.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk memastikan penyaluran LPG bersubsidi tepat sasaran, salah satunya dengan pencocokan data dan transaksi digital, sesuai dengan ketentuan.
"LPG bersubsidi memiliki kriteria hanya untuk golongan yang tidak mampu dan kuotanya telah ditetapkan, sehingga distribusi LPG subsidi harus tepat sasaran," ucap Fadjar.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku