Pertamina Resmi Caplok 20% Saham Perusahaan Energi asal Filipina Rp1,96 Triliun
"Karena kemitraan strategis ini bersifat resiprokal, yakni di masa depan akan ada investasi yang masuk di Indonesia sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat oleh Pertamina NRE dan CREC," tutur Pandu.
Chairman CREC Edgar Saavedra menyampaikan untuk mewujudkan visi Filipina untuk menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan energi terbarukan sepenuhnya, maka diperlukan untuk mencari peluang kolaborasi dengan negara lain.
"Kami merasa perlu untuk mencari peluang kolaborasi baik dengan pemerintah maupun dengan perusahaan lain di industri energi terbarukan baik di dalam maupun luar negeri. Bersama Pertamina NRE, kami akan menciptakan solusi energi bersih yang responsif dan kolaboratif untuk Filipina maupun Indonesia," lanjutnya.
Sebagai informasi, kerja sama menjadi nilai tambah bagi kedua negara. Khususnya bagi Indonesia, kerja sama ini memberikan manfaat investasi strategis, antara lain: pengembangan sumber daya manusia terkait Pembangunan PLTS di Indonesia, implementasi percepatan konstruksi pabrik panel surya hingga 1 megawatt peak (MWp) per hari.