Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjelasan Pertamina soal Kandungan Etanol dalam BBM Impor
Advertisement . Scroll to see content

Pertamina soal Campuran Etanol di BBM: Upaya Mendorong Energi Ramah Lingkungan

Jumat, 03 Oktober 2025 - 01:10:00 WIB
Pertamina soal Campuran Etanol di BBM: Upaya Mendorong Energi Ramah Lingkungan
Pertamina Patra Niaga menyebut kandungan etanol dalam base fuel yang diimpor merupakan komitmen untuk mengurangi emisi dari hasil pembakaran BBM. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina Patra Niaga menyebut kandungan etanol dalam base fuel yang diimpor untuk SPBU swasta merupakan praktik yang lazim di antara kalangan perusahaan minyak dan gas (migas) dan berlaku secara internasional.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menjelaskan, campuran etanol dalam base fuel merupakan komitmen untuk mengurangi emisi dari hasil pembakaran bahan bakar minyak (BBM). Sebab, kandungan etanol dianggap mampu mengurangi emisi karbon yang dilepas.

Pihaknya pun menghormati prosedur internal masing-masing operator SPBU swasta yang menolak impor base fuel yang bercampur etanol.

"Penggunaan BBM dengan campuran etanol hingga 10 persen telah menjadi best practice di banyak negara seperti di Amerika, Brazil, bahkan negara tetangga seperti Thailand, sebagai bagian dari upaya mendorong energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon," ujar Roberth dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).

Meski ada polemik yang berkembang di tengah masyarakat terkait persediaan BBM, Pertamina Patra Niaga memastikan layanan bahan bakar tetap berjalan normal.

Perseroan menegaskan komitmen untuk menjaga ketersediaan BBM di seluruh Indonesia, sebagai tindak lanjut arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), termasuk berkolaborasi dengan SPBU swasta untuk memastikan layanan energi kepada masyarakat tetap terjamin.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen menghadirkan layanan terbaik dan tetap tunduk pada regulasi yang berlaku di Tanah Air.

"Kami memastikan seluruh produk BBM yang disalurkan sesuai dengan spesifikasi resmi pemerintah serta mekanisme pengadaan yang berlaku. Dalam menjalankan amanah menjaga pasokan energi nasional, Pertamina Patra Niaga tidak bekerja sendiri, tetapi kami juga terbuka untuk berkolaborasi dengan SPBU swasta," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah SPBU swasta, seperti BP dan Vivo, sempat setuju membeli BBM murni atau base fuel dari Pertamina. Tapi, syaratnya BBM tersebut benar-benar murni tanpa ada campuhan apapun.

Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar mengungkapkan, ada dua SPBU swasta yang berminat membeli base fuel dari Pertamina. Namun, keduanya batal membeli dari Pertamina.

"Yang berminat itu Vivo sama APR (joint AKR dan BP), yang terkait internal tadi Shell. Selanjutnya setelah dua SPBU swasta berdiskusi kembali dengan kami, satu dalam hal ini Vivo membatalkan melanjutkan, setelah setuju 40 akhirnya tidak disepakati lagi. Lalu tinggal APR, akhirnya tidak juga, jadi tidak ada semua," kata Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI dalam kanal YouTube Komisi XII.

Achmad mengungkapkan, alasan kedua SPBU batal membeli base fuel dari Pertamina. BBM yang diimpor Pertamina mengandung etanol yang membuat mereka enggan membeli BBM impor Pertamina.

Sebagai informasi, etanol atau alkohol etil merupakan senyawa organik tidak berwarna yang mudah terbakar dan memiliki bau khas. Senyawa ini merupakan hasil fermentasi gula alami yang menjadi bahan utama minuman beralkohol.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut