Perum Bulog Segera Impor 400.000 Ton Beras Antisipasi Penurunan Produksi hingga Akhir 2023
Tercatat, hingga akhir Agustus realisasi atas penugasan tersebut sudah mencapai 1,6 juta ton. Hanya saja, sebagian dari serapan beras impor sudah didistribusikan ke tingkat konsumen.
"Kalau dulu kita mau menggelontorkan itu mikir, stoknya ada apa nggak, tapi hari ini Pak Buwas (Budi Waseso), Pak Dirut punya stok 1,6 juta (ton) yang akan segera masuk lagi 400.000 ton," katanya.
Senada, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menjelaskan, langkah impor beras hanya untuk mengantisipasi kekurangan stok di dalam negeri. Artinya, opsi impor tergantung pada kebutuhan negara untuk buffer stock.
Di luar BUMN pangan itu mendatangkan beras dari negara asing, Buwas memastikan pihaknya tetap berupaya menyerap komoditas pangan dasar di tingkat petani.
Editor: Aditya Pratama