Perusahaan AI Milik Elon Musk Ajukan Penawaran untuk Kumpulkan Dana Segar Rp15 Triliun
Musk yang mengkritik upaya AI Big Tech karena sarat dengan sensor, pada bulan Juli meluncurkan xAI, menyebutnya sebagai 'AI pencari kebenaran maksimum' untuk menyaingi Google dengan produk Bard dan Bing AI dari Microsoft.
Pada tahun 2015, Musk ikut mendirikan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, yang telah menciptakan kehebohan terhadap teknologi AI generatif di seluruh dunia. Namun, miliarder tersebut mengundurkan diri dari dewan direksi pada tahun 2018.
Pada bulan lalu, xAI meluncurkan 'Grok', sebuah chatbot yang menyaingi ChatGPT. Musk menuturkan, startup kecerdasan buatan ini akan diintegrasikan ke dalam platform media sosial X miliknya dan juga tersedia sebagai aplikasi mandiri.
Tim di balik xAI, yang diluncurkan pada bulan Juli tahun ini, berasal dari DeepMind Google, induk Windows, dan firma riset AI terkemuka lainnya.
Editor: Aditya Pratama