Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apple Bakal Tanamkan AI di Fitur Siri Maret 2026
Advertisement . Scroll to see content

Perusahaan Warren Buffett Timbun Uang Tunai hingga Rp5.154 Triliun, Ada Apa?

Senin, 04 November 2024 - 06:38:00 WIB
Perusahaan Warren Buffett Timbun Uang Tunai hingga Rp5.154 Triliun, Ada Apa?
Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway menimbun uang tunai hingga 325,2 miliar dolar AS atau setara Rp5.154 triliun. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

NEBRASKA, iNews.id - Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway melanjutkan pengumpulan uang tunai dari penjualan sejumlah saham. Adapun uang kas perusahaan menembus rekor 325,2 miliar dolar AS atau setara Rp5.154 triliun.

Melansir Reuters, dalam laporan keuangan kuartal III 2024, Berkshire menyampaikan telah menjual sekitar 300 juta saham Apple selama musim panas. 

Total saham Apple yang telah dijual mencapai lebih dari 600 juta saham sepanjang tahun 2024. Meski begitu, Apple tetap menjadi kepemilikan saham terbesarnya dengan nilai 69,9 miliar dolar AS.

Secara keseluruhan, Berkshire telah menjual 36,1 miliar dolar AS saham, termasuk beberapa miliar dolar saham Bank of America dan hanya membeli 1,5 miliar dolar AS.

Pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. (Foto: gatesfoundation.org)
Pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. (Foto: gatesfoundation.org)

Hal ini menjadikan kuartal tersebut sebagai kuartal kedelapan berturut-turut di mana perusahaan milik Buffett tersebut menjadi penjual bersih saham.

Konglomerat yang berkantor pusat di Omaha, Nebraska, itu juga tidak melakukan pembelian kembali saham untuk pertama kalinya sejak kuartal kedua tahun 2018, dan tidak membeli kembali saham dalam tiga minggu pertama bulan Oktober.

"Berkshire adalah gambaran kecil dari ekonomi yang lebih luas. Penimbunan uang tunai menunjukkan pola pikir 'menghindari risiko', dan investor mungkin khawatir tentang apa artinya bagi ekonomi dan pasar," ucap Analis di CFRA Research, Cathy Seifert dikutip, Senin (4/11/2024).

Saham Kelas A Berkshire naik 25 persen tahun ini, sementara Standard & Poor's 500 melesat 20 persen. Meningkatnya valuasi telah memicu kekhawatiran di antara beberapa investor bahwa banyak saham telah menjadi terlalu mahal.

Kepemilikan tunai Berkshire tumbuh dari 276,9 miliar dolar AS pada akhir Juni, dan lebih dari 10 kali lipat dari cadangan 30 miliar dolar AS yang dijanjikan Buffett untuk dipertahankan.

Buffett tidak melakukan akuisisi besar terhadap seluruh perusahaannya yang bernilai 975 miliar dolar AS sejak 2016.

Pada bulan Mei, Buffett mengatakan bahwa ia memperkirakan Apple akan tetap menjadi investasi saham terbesar Berkshire, tetapi penjualan masuk akal karena tarif pajak federal 21 persen terhadap keuntungan kemungkinan akan meningkat.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut