Pesan Sri Mulyani ke BTN yang Disuntik PMN Rp2,5 Triliun

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyuntik Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2,5 triliun kepada PT Bank Tabungan Negara (BTN). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, PMN tersebut adalah amanah yang dititipkan oleh rakyat. 

"Tiap rupiahnya harus dibelanjakan secara responsible untuk kesejahteraan rakyat! Dari Rapat Kerja Nasional kali ini, saya harap Anda semua memiliki responsibility yang sama untuk menjawab berbagai tantangan disrupsi digital serta langkah nyata meraih visi," kata dia, dikutip dari akunnya di Instagram, Jumat (27/1/2023). 

Baca Juga

Optimisme Belanja Online Meningkat, Transaksi Harbolnas 2025 Ditargetkan Rp35 Triliun

Dia pun menitipkan harapan masyarakat dan harapan negara kepada BTN. 

"Buat bangga Indonesia," ujarnya.

Baca Juga

Garap Ekosistem Perumahan, BTN Segera Luncurkan Super Apps

Dia menuturkan, hak untuk bertempat tinggal yang layak bagi masyarakat diatur dan dilindungi oleh Undang-Undang. Namun backlog (kondisi kesenjangan) antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat mencapai 28 juta rumah atau masih banyak. 

"Sebagai Bank BUMN dengan spesialisasi KPR, Bank BTN harus bisa menjawab tantangan ini," ujarnya.

Baca Juga

BTN Jadi Bank Kustodian, Bidik Dana Kelolaan Rp12 Triliun

Sri Mulyani menututkan, dalam Rapat Kerja Nasional BTN pagi ini di Djakarta Theatre XXI, Dirut BTN Haru Koesmahargyo menyampaikan visi BTN menjadi best mortgage institution di ASEAN. Untuk mencapainya, BTN yang mengemban misi pemenuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat Indonesia harus go beyond KPI. 

"Banyak tantangan harus mampu dihadapi. BTN harus sehat, well governed, well managed, dan competitive," ucapnya. 

Editor: Jujuk Ernawati