Pesawat N219 Buatan PTDI Kantongi Sertifikat Kemenhub
JAKARTA, iNews.id - Pesawat N219 Nurtanio resmi mengantongi sertifikat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sertifikat tipe pesawat tersebut diserahkan kepada PT Dirgantara Indonesia (Persero).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, sertifikasi tersebut diterbitkan pada 18 Desember 2020 setelah melalui rangkaian uji dalam proses sertifikasi dan final certification board meeting.
“Kami mengapresiasi tersertifikasinya pesawat N219 yang merupakan karya anak bangsa. Selesainya proses sertifikasi tipe diharapkan menjadi tonggak bersejarah kebangkitan industri rancang bangun pesawat udara di Indonesia setelah era pengembangan pesawat buatan anak bangsa N250 sekitar 30 tahun lalu yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia ke-3 B. J. Habibie, ” katanya, Senin (28/12/2020).
Menhub berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi PTDI untuk terus berinovasi. Pesawat tersebut masih memerlukan penyempurnaan teknis pada pesawat generasi selanjutnya sehingga bisa bersaing dengan pesawat buatan luar negeri dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Selain itu Kemenhub berencana memesan pesawat N219 utk keperluan kalibrasi fasilitas penerbangan dan memenuhi kebutuhan pesawat untuk menjangkau daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan) serta angkutan perintis.
Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan, sertifikasi terhadap pesawat model N219 dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara sejak Febuari 2014. Sesuai Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) bagian 21, masa sertifikasi berlaku selama tiga tahun, dan Ditjen Perhubungan Udara telah memberikan 2 (dua) kali ijin perpanjangan pada tanggal 8 Februari 2017 dan 11 Februari 2020.
Direktur Utama PTDI, Elfien Guntoro mengatakan Pesawat N219 merupakan sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia karena sepenuhnya merupakan karya anak bangsa dan juga merupakan prestasi pertama untuk dapat menyelesaikan evaluasi dan tes bagi pesawat dengan kompleksitas cukup besar ini.
“Sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia untuk pertama kali berhasil menyelesaikan sertifikasi pesawat yang sepenuhnya merupakan karya anak bangsa dan juga merupakan prestasi pertama bagi PT. Dirgantara Indonesia serta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk dapat menyelesaikan evaluasi dan test bagi produk pesawat terbang nasional dengan kompleksitas cukup besar ini” kata Erfien.
Sebagai informasi N219 adalah pesawat udara kategori komuter, high-wing monoplane dengan mid tail empennage, unpressurised cabin berkapasitas maksimum 19 penumpang, dengan roda pendarat fuselage mounted non-retractable tricycle, 2(dua) engine turboprop PT6A-42 dengan 4 bilah propeller Hartzell, serta dilengkapi sistem navigasi-komunikasi Garmin 1000 Next Generation. Pesawat N219 akhirnya mendapatkan sertifikat setelah menjalani proses sertifikasi selama hampir 7 tahun.

Editor: Rahmat Fiansyah