Peserta BPJS Kesehatan Naik 115,3 Juta hingga 2022, 90 Persen Masyarakat RI Punya Jaminan Kesehatan
JAKARTA, iNews.id - BPJS Kesehatan mencatat jumlah kepesertaan hingga tahun 2022 meningkat sebanyak 115,3 juta orang. Sejak pertama kali muncul pada tahun 2014, jumlah peserta BPJS Kesehatan sebanyak 133,4 juta orang, kemudian hingga akhir tahun lalu mencapai 248,7 juta jiwa.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, saat ini lebih dari 90 persen penduduk Indonesia telah terjamin program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ditargetkan pada 2024 mendatang 98 persen populasi sudah terjamin program JKN.
"Hampir satu dekade, Program JKN telah berkembang menjadi program strategis yang memiliki kontribusi besar dan mampu membuka akses layanan kesehatan bagi masyarakat," ujar Ali dalam acara Diskusi Publik Outlook 2023: 10 Tahun Program JKN, Senin (30/1/2023).
Ali menambahkan, khusus untuk peserta JKN dari segmen non-Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang mencakup Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Bukan Pekerja, pada tahun 2014 berjumlah 38,2 juta jiwa. Per tahun 2022, angka tersebut meningkat signifikan menjadi 96,9 juta jiwa.
Sedangkan, dalam kurun waktu hampir 10 tahun, penerimaan iuran JKN juga mengalami peningkatan menjadi lebih dari Rp100 triliun, dari tahun 2014 sebesar Rp40,7 triliun menjadi Rp144 triliun pada tahun 2022.
Dengan bertumbuhnya cakupan kepesertaan JKN, angka pemanfaatan pelayanan kesehatan pun turut meningkat. Dari 92,3 juta pemanfaatan pada tahun 2014, menjadi 502,8 juta pemanfaatan pada tahun 2022.
"Sebagai single payer institution, kemandirian lembaga BPJS Kesehatan perlu dijaga bersama, agar terhindar dari intervensi manapun supaya hal-hal baik yang sudah dirasakan manfaatnya bagi Indonesia ini, bisa terus berkelanjutan," ucap Ali.
"Program jaminan sosial ini satu-satunya bentuk gotong royong bangsa yang riil dirasakan masyarakat luas dan terasa sekali negara hadir di dalamnya,” sambungnya.
Editor: Aditya Pratama