PGN Bukukan Laba Bersih Rp2,21 Triliun di Semester I 2023, Turun 39,08 Persen
Per Juni 2023, total nilai aset PGAS tercatat sebesar 6,93 miliar dolar AS atau Rp105,77 triliun, susut dari akhir Desember 2022 yang sebesar 7,19 miliar dolar AS. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar 3,57 miliar dolar AS dan ekuitas sebesar 3,35 miliar dolar AS.
Di tengah tantangan yang dihadapi saat ini, perseroan berfokus untuk memperkuat kontribusi bisnis upstream, midstream hingga downstream untuk menjaga keberlangsungan bisnis perseroan.
Menjawab tantangan saat ini dan untuk menopang kinerja perseroan, PGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan. Dari sisi upstream, beberapa waktu lalu, PGN Saka berhasil menambah volume produksi 2.200 barrel per day minyak dengan no water contain. Kemudian ada additional gas yang bisa dimanfaatkan sebesar 20-40 MMSCF, serta masih memiliki potensi 8.800-10.000 barel minyak dari Blok Pangkah.
Sementara dalam bidang pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pipa gas, terutama di area Sumatera telah terhubung ke Singapura, Batam, hingga Jawa Barat. Saat ini sedang dibangun pipa dari Cirebon ke Semarang di mana terdapat potensi demand di kawasan industri Jawa Tengah.
Perseroan juga akan menyambungkan infrastruktur pipa gas dari Sei Mangkei ke Dumai. Perseroan juga memiliki Kalija dan apabila WNTS telah terhubung dengan Sumatera, maka akan menambah pasokan gas apabila kekurangan pasokan dan meningkatkan volume penjualan gas.
Editor: Aditya Pratama