Pilih Bekerja di Perusahaan Besar atau Startup?
JAKARTA, iNews.id – Pekerjaan adalah sepertiga dari hidup Anda. Setidaknya, Anda menghabiskan waktu 8 jam di kantor. Itu pun belum termasuk ketika bos Anda meminta Anda untuk lembur atau Anda harus terjebak beberapa jam selama berangkat dan pulang kantor.
Tidak hanya itu, apa yang terjadi di kantor seringkali memengaruhi sisa waktu Anda, baik di rumah maupun di lingkungan luar. Bila Anda bekerja dengan senang dan semangat, maka suasana hatipun tenteram. Begitu juga sebaliknya. Jadi, Anda sebaiknya berpikir matang-matang sebelum memilih jalan karir Anda, karena Anda sedang membuat keputusan besar bagi hidup Anda.
Disarikan dari Qerja.com, banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika Anda memilih pekerjaan. Bagi Anda yang masih kuliah, Anda bisa mulai untuk memikirkannya sebelum Anda lulus supaya ketika sudah lulus Anda tidak kebingungan dan hilang arah.
Apa saja yang harus dipertimbangkan? Coba Anda renungi tentang apa yang Anda minati, apa rencana jangka pendek dan jangka panjang Anda, bagaimana karakter dan bakat Anda, pahami diri sendiri lebih cocok kerja di tempat tersistem atau out of the box, plus minus tempat kerja yang Anda ingin lamar, dan pertanyaan lainnya yang bisa membuat Anda lebih yakin dalam memilih jalan karir.
Dari jawaban-jawaban tersebut Anda tidak akan banyak mengalami kesulitan ketika harus memilih apakah ingin bekerja di perusahaan besar atau start-up. Bahkan, jawaban itu juga berlaku bagi Anda yang ingin berwirausaha, melanjutkan S2, atau pilihan lainnya
Berikut ini adalah perbedaan antara bekerja di perusahaan besar dan start-up yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dalam memilih jalan karir dengan lebih baik:
1. Gaji dan Tunjangan
Dalam perusahaan besar, gaji yang akan Anda dapatkan sangat memadai. Ditambah dengan berbagai tunjangan dan bonus seperti tunjangan kesehatan, hari tua, THR, dan bonus-bonus lainnya.
Sedangkan pada perusahaan start-up, Gaji yang Anda peroleh biasanya masih minim karena masih dalam masa merintis sehingga biaya operasional harus dihemat. Selain itu, Anda juga belum tentu akan mendapatkan berbagai tunjangan seperti tunjangan kesehatan, hari tua dan bonus lainnya. Tunjangan yang masih mungkin bisa diberikan adalah THR.
2. Pembagian tanggung jawab
Perusahaan besar telah memiliki sistem yang ajeg, sehingga setiap karyawan mendapatkan pembagian tanggungjawab atau jobdesc yang jelas dan terukur. Sangat cocok bagi Anda yang bertipe suka pada keteraturan.
Hal ini berbeda di perusahaan start-up yang mana jobdesc untuk setiap personilnya bisa berubah-ubah tergantung apa yang sedang dibutuhkan perusahaan. Seorang admin misalnya, bisa jadi juga akan mengerjakan tugas marketing. Dalam perusahaan ini, Anda akan bekerja dalam tim kecil yang saling membantu satu sama lain karena sedang dalam tahap merintis.
3. Potensi pengembangan diri.
Di perusahaan besar biasanya Anda akan mendapatkan banyak pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri Anda sesuai dengan jobdesc Anda. Ada jenjang karir yang dapat Anda raih bila Anda berprestasi. Namun ada juga beberapa perusahaan besar yang sarat politik untuk posisi-posisi strategis, terkadang penilaian kinerja berdasarkan kedekatan, hubungan keluarga, atau pertemanan.
Sementara perusahaan start-up belum memiliki jenjang karir. Setiap karyawan dituntut untuk terus kreatif dan inovatif karena perusahan masih membutuhkan butuh masukan untuk mencari sistem. Selain itu, bersiap-siaplah untuk bekerja ekstra. Secara realistis, tidak semua start up bisa sukses. Namun mereka yang merintis start-up akan meresapi nilai kerja keras, tumbuh rasa memiliki dan self-sustainability yang tinggi.
4. Waktu Kerja
Waktu kerja di perusahaan besar biasanya 8 jam kerja, dari pukul 8 pagi hingga 5 sore. Kalaupun sampai malam akan tambahan uang lemburnya. Begitu juga jika dinas keluar kota akan ada tambahan uang saku dan biaya perjalanannya.
Sedangkan perusahaan start up, jam kerja nya bisa lebih fleksibel tapi juga bisa jadi lebih panjang dari jam kantor kebanyakan. Jam lembur belum tentu dihitung lembur. Semua dilakukan dengan semangat pengorbanan dan totalitas membangun perusahaan.
Nah, dari penjelasan di atas, mana pilihan Anda? Apakah akan bekerja di perusahaan besar atau start u? Yang jelas keduanya tidak ada yang lebih baik karena sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kembali lagi kepada diri Anda, mana yang paling sesuai dengan diri Anda dan mana yang paling Anda berani ambil resikonya? Karena setiap pilihan selalu ada resikonya. Pilihan yang tepat untuk A belum tentu tepat untuk B. Anda sudah dewasa, bukan waktunya lagi ikut-ikutan atau memilih tanpa arah. Selalu bijak dalam memilih ya!
Editor: Ranto Rajagukguk