Pizza Hut Indonesia Rugi Rp93 Miliar Tahun Lalu
JAKARTA, iNews.id - PT Sarimelati Kencana Tbk selaku pemegang hak waralaba Pizza Hut di Indonesia membukukan kerugian sepanjang tahun lalu. Kinerja negatif tersebut terjadi akibat pandemi Covid-19 yang menekan daya beli masyarakat.
Emiten dengan kode PZZA itu mencatat kerugian Rp93,51 miliar sepanjang tahun lalu. Pada tahun 2019, PZZA meraih laba bersih Rp200,02 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (10/5/2021), penjualan neto perseroan mencapai Rp3,45 trilliun, turun 13,25 persen dari tahun sebelumnya Rp3,98 triliun.
Penjualan makanan masih mendominasi penjualan PZZZa sebesar Rp3,28 triliun. Namun, angkanya turun daripada tahun 2019 sebesar Rp3,57 triliun.
Kemudian, minuman Rp181,43 miliar, turun dari sebelumnya Rp426,34 miliar. Sementara itu, potongan penjualan Rp10,09 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp11,17 miliar.
Sejalan dengan penurunan itu, beban pokok penjualan PZZA pada tahun lalu tercatat Rp1,19 triliun, turun dari 2019 yang sebesar Rp1,3 triliun. Namun, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp209 miliar dan beban operasi lainnya naik menjadi Rp25,87 miliar.
Hingga 31 Desember 2020, liabilitas PZZA tercatat Rp1,08 triliun dan ekuitas Rp1,15 triliun. Dengan begitu, total aset perseroan mencapai Rp2,23 triliun.
Editor: Rahmat Fiansyah