Ibu Guru Muda Ditangkap usai Berhubungan Seks dengan Remaja Laki-Laki di Parkiran Pizza Hut

WASHINGTON DC, iNews.id – Seorang ibu guru muda di AS ditangkap setelah diduga berhubungan seks dengan remaja laki-laki di tempat parkir Pizza Hut. Kini, dia terancam masuk bui.

Laman The Sun pada akhir pekan ini melansir, guru bernama Reagan Anderson (27) itu memaksa remaja tersebut untuk berhubungan seks dan mengiriminya foto telanjang. Ibu dua anak asal Carolina Selatan, Amerika Serikat, itu ditangkap pada Rabu (15/11/2023) lalu. 

Baca Juga

PM Jepang Sanae Takaichi Gelar Rapat Jam 03.00 Pagi, Pemimpin Oposisi: Kebijakan Gila

Menurut surat perintah penangkapan yang diperoleh media lokal, Anderson menghadapi dua tuduhan pelecehan seksual dengan seorang anak berusia 17 tahun.

Dalam sidang yang digelar pengadilan setempat pada Kamis (16/11/2023) lalu, ibu korban mengatakan, Anderson tega menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan oleh orang tua siswa kepadanya. Dia juga menyebut terdakwa telah melanggar sumpahnya sebagai seorang pendidik. 

Baca Juga

Kasus Aktif Cacar Monyet di Jakarta 24 Orang, Tertular lewat Aktivitas Seksual

“Terdakwa telah menghancurkan kehidupan putra kami. Dia (korban) seharusnya 100 persen fokus untuk menjadi pemuda yang suka bersenang-senang dan suka bermain sepak bola. Akan tetapi predator ini telah merampas kemampuan itu darinya,” kata ibu korban.

Menurut The Sun, Anderson diduga mulai melakukan pelecehan terhadap korban pada Oktober lalu. Guru sekolah Kristen swasta itu dikatakan mulai berhubungan seks dengan remaja itu di sebuah kediaman pribadi yang terletak di Holly Hill, sebuah kota kecil di Wilayah Orangeburg, Carolina Selatan.

Baca Juga

Heboh Skandal Seks Sipir Perempuan Israel dengan Napi Palestina

Sementara, peristiwa kedua diduga terjadi di parkiran mobil Pizza Hut, di kota terdekat, Santee.

Ibu korban juga mengklaim bahwa Anderson telah mengirimkan foto telanjang dirinya kepada putranya melalui aplikasi Snapchat.

Desas-desus seputar hubungan Anderson dengan anak laki-laki itu dengan cepat menyebar ke seluruh Akademi Holly Hill, sekolah tempat korban belajar. Akan tetapi, administrator sekolah baru memanggil polisi setelah kecurigaan mereka semakin meningkat pada 8 November.