PLN Dorong Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Timur, Begini Caranya

JAKARTA, iNews.id - PT PLN (Persero) terus mendorong potensi energi terbarukan di Indonesia, salah satunya dari bagian Timur. Menurut  Manager PT PLN (Persero)  wilayah UP3 Flores Bagian Timur, Agung Wibowo, pihaknya berkomitmen mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Maumere. 

Agung menjelaskan berbagai aspek mulai dari kebutuhan energi hingga peran penting Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang seharusnya menjadi salah satu jurus ampuh pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. 

Baca Juga

Begini Modus Baru Ekspor Ilegal Turunan Sawit ke China untuk Hindari Pajak

Adapun daerah-daerah yang dikelola oleh UP3 Flores Bagian Timur (FBT), yaitu Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata. 

"Dari keempat daerah ini, PT PLN Persero memiliki perwakilan Unit Layanan Pelanggan (ULP) serta posko di Maumere untuk mendukung pasokan listrik yang andal," ujarnya, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga

Pemasangan Panel Surya 2500 kVa Dukung Pemerintah Gunakan Energi Terbarukan

Dijelaskan Agung, kebutuhan listrik di Maumere dan daerah sekitarnya mencapai 16 MW pada beban malam dan 10 MW pada beban siang atau luar waktu beban puncak. Sedangkan, untuk tiga kabupaten di wilayah ini, yaitu Sikka, Flores Timur, dan Lembata, kebutuhan listrik mencapai 35,2 MW pada beban puncak dan 16,5 MW pada beban siang.

"Bahwasanya saat ini PLTS yang merupakan bagian dari pembangkit Renewable Energy, saat ini baru menyuplai sekitar 2 persen dari total kebutuhan energi di Maumere dan FBT. Jadi memang injeksi Renewable Energy atau EBT khususnya untuk PLTS ini masih kecil," kata dia.

Baca Juga

RI Baru Manfaatkan 0,5 Persen Energi Terbarukan, Sri Mulyani: Ini Memalukan

Berdasarkan data tersebut artinya, PLTS masih memiliki tantangan serta kesempatan yang sangat besar untuk masuk ke dalam sistem isolated maupun sistem interkoneksi di Maumere maupun FBT pada khususnya.