PLN Gelontorkan Rp72,8 Miliar untuk Bangun 60 SPKLU Ultra Fast Charging
JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, akan ada 60 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ultra fast charging yang akan dibangun di Bali dengan kapasitas 200 kilo watt (kW). Untuk membangun 60 SPKLU, PLN menggelontorkan investasi senilai Rp72,84 miliar.
Darmawan menuturkan, SPKLU ultra fast charging ini sebagai media pengisian daya 656 unit kendaraan listrik. Pembangunan SPKLU ini untuk mendukung operasional delegasi dalam KTT G20 di Pulau Dewata.
"Dengan SPKLU ultra fast charging 200 kW tersebut, pengisian daya kendaraan listrik hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit untuk 1 kendaraan," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).
Selain SPKLU ultra fast charging, PLN juga membangun 21 unit SPKLU fast charging dan memberikan dukungan dalam penyediaan 150 unit home charging.
Di sisi lain, sumber listrik yang digunakan SPKLU ultra fast charging dan home charging telah memiliki sertifikasi energi terbarukan (renewable energy certificate/REC).
Untuk memastikan keandalan listrik selama KTT G20, Darmawan menjelaskan, kondisi subsistem Bali memiliki daya mampu sebesar 1.322 mega watt (MW), dengan beban puncak sebesar 754,6 MW (2021). Dengan begitu, terdapat cadangan sebesar 567,8 MW.
Adapun proyeksi beban puncak saat penyelenggaraan KTT G20 sebesar 980 MW sehingga reserve margin sebesar 342,1 MW.
"Lokasi utama juga kami tingkatkan keandalannya pasokan listriknya, seperti Bandara Ngurah Rai, Kempinski, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Turtle Island Development, Mangrove Tahura, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, dan 14 hotel penginapan para kepala negara," ucap Darmawan.
Editor: Aditya Pratama