PLN Lewat Anak Usaha Kebut Pembangunan PLTU Suralaya Unit 9 dan 10
BANTEN, iNews.id - PT PLN (Persero) melalui anak usaha PT Indonesia Power UP Suralaya tengah berproses membangun dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke-9 dan 10. PLTU ini diklaim menggunakan teknologi yang lebih canggih dari delapan unit sebelumnya dan dibangun sebagai tambahan pembangkit untuk sistem Jawa Bali.
General Manager Indonesia Power UP Suralaya, Amlan Nawir mengatakan, teknologi terbaru ini disebut ultra supercritical (USC) yang tingkat efisiensinya lebih baik dari pembangkit listrik sebelumnya.
"Dengan demikian nanti untuk menghasilkan 1 kwh listrik membutuhkan bahan bakar yang lebih sedikit dari yang ada," ujarnya di kantornya, Banten, Sabtu (24/3/2018).
USC ini pada Juli lalu, pernah digunakan untuk pengoperasionalan pembangkit listrik milik PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dalam pilot project digitalisasinya. Menurut penelitian, jika pembangkit listrik diperbarui maka terdapat potensi penghematan hingga lebih dari 5 miliar dolar AS.
Bahkan optimalisasi pembangkit yang dikelola secara digital bisa menghemat biaya sampai 10 miliar dolar AS dalam siklus produksi listrik, transmisi, dan distribusi aset di Indonesia.