Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Nasional Bakal Dijual di Bawah Rp300 Juta, Begini Kata Menko Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

PLTA Terbesar di ASEAN Bakal Dibangun di Indonesia, Airlangga: Wujudkan Target Net Zero Emission

Kamis, 06 Oktober 2022 - 16:02:00 WIB
PLTA Terbesar di ASEAN Bakal Dibangun di Indonesia, Airlangga: Wujudkan Target Net Zero Emission
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen mewujudkan target net zero emission di tahun 2060 melalui transisi energi menggunakan energi baru terbarukan (EBT). 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan komitmen itu diwujudkan lewat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade, di di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW). PLTA Kayak Cascade disebut bakal menjadi PLTA terbesar di ASEAN.  

“Pengembangan PLTA Kayan Cascade yang bisa mengembangkan sampai sekitar 12 GW ini sudah menjadi perhatian Bapak Presiden Joko Widodo, dan ini sudah menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai net zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat. Pemerintah juga menargetkan 23 persen dari keseluruhan sumber energi di Indonesia berasal dari renewable energy di tahun 2026,” kata Menko Airlangga, saat launching kerja sama PLTA Kayan Cascade antara PT Kayan Hydro Energy dan Sumitomo Corporation, di Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Dia berharap kerja sama yang telah terjalin tersebut dapat mulai terlihat kemajuannya di tahun 2023, sehingga dapat meningkatkan kecepatan upaya transisi energi yang tengah dilakukan Indonesia.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan pasar utama Sumitomo Corporation (SC) Group untuk bisnis ketenagalistrikan, dimana PLTA Kayan Cascade sendiri diproyeksikan menjadi PLTA terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan PLTA Kayan Cascade membutuhkan investasi sebesar 17,8 miliar dolar AS.

Kapasitas PLTA Kayan Cascade pada tahap pertama direncanakan sebesar 900 Megawatt (MW), tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW. Tahap pertama ditargetkan selesai pada 2026. Sementara itu, tahap kedua hingga tahap kelima masing-masing akan memakan waktu 2 hingga 3 tahun dari tahap pertama.

“PLTA Kayan Cascade merupakan integrated power source yang diharapkan dapat melistriki kawasan industri di Tanah Kuning di Kalimantan Utara dan diharapkan ini juga menjadi integrated economic zone,” ujar Menko Airlangga.

Dia menjelaskan, Indonesia telah berperan aktif dalam upaya mitigasi emisi global untuk mengantisipasi perubahan iklim dengan mencanangkan target net zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat.

Komitmen Indonesia tersebut ditunjukkan dengan memberikan perhatian penuh pada pengembangan EBT melalui transformasi ekonomi hijau. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan memprioritaskan pengembangan transisi energi menggunakan EBT.

Menutup sambutannya, Airlangga menyampaikan bahwa pengembangan energi dan industri berbasis hijau terus didorong karena sangat diperlukan sebagai sumber energi di masa mendatang yakni green energy dan juga diperuntukkan bagi berbagai smelter berbasis green power.

“Oleh karena itu, saya berharap dengan menggandeng Sumitomo Corporation, maka tentunya bisa juga menggandeng berbagai industri hilir lainnya. Pemerintah juga mengharapkan kerja sama ini dapat direalisasikan. Tidak hanya sebatas penandatanganan memo kerja sama, tetapi juga bisa direalisasikan,” tutur Menko Airlangga.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut