Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Sumpah Pemuda, Dirut Pertamina: Pemuda Penentu Sejarah Energi Masa Depan
Advertisement . Scroll to see content

Butuh Banyak Dana, Kementerian Investasi Beberkan Tantangan Pembiayaan Transisi Energi

Selasa, 27 September 2022 - 16:30:00 WIB
Butuh Banyak Dana, Kementerian Investasi Beberkan Tantangan Pembiayaan Transisi Energi
Kementerian Investasi/BKPM menyebut, gap pembiayaan untuk transisi dari energi kotor ke energi bersih cukup besar, setidaknya membutuhkan dana Rp240 triliun. (Foto: Ilustrasi/Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indra Darmawan menyebut, gap pembiayaan untuk transisi dari energi kotor ke energi bersih cukup besar. Menurutnya, hingga tahun 2030, pemerintah setidaknya membutuhkan dana kurang lebih Rp240 triliun per tahun.

Indra mengatakan, dana untuk transisi energi ini belum termasuk biaya merubah budaya masyarakat untuk beralih menggunakan energi bersih.

"Belum lagi ketika kita cari pembiayaan untuk menutupi kekurangan tersebut, biayanya harus kita keluarkan di depan, manfaatnya nanti entah kapan, mungkin anak cucu kita," ujar Indra dalam konferensi pers virtual Global Future Fellows (GFF) 2022, Selasa (27/9/2022).

Indra menambahkan, tantangan lainnya adalah belum adanya yang mampu mengukur efektivitas pembiayaan terhadap dampak yang dihasilkan atau antara uang yang dikeluarkan dengan besaran CO2 yang dapat diturunkan.

"Mengukurnya bagaimana? kan kita harus tau kalau kita mau membiayai transisi energi itu untuk berapa juta ton CO2 yang bisa berkurang akibat pendanaan itu, kan kita harus tahu, kita punya tidak kalkulator itu? kan tidak ada," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut